Korem 084 BJ Beri Wawasan Kebangsaan Kepada Mahasiswa PPSM

Surabaya, Bhirawa
Sebagai penerus perjuangan bangsa, generasi muda khususnya mahasiswa diharapkan dapat mengenal seluk beluk kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu Korem 084 Bhaskara Jaya memberikan pembekalan wawasan kebangsaan pada Mahasiswa Program Pengenalan Studi Mahasiswa (PPSM) Poltekkes Kemenkes Surabaya, Kamis (27/8).
Dihadapan 1.028 mahasiswa Poltekkes Kemnkes Surabaya, Kasi Teritorial Korem 084 BJ Letkol Inf Maryono menyampaikan, tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat. Karena itu, mahasiswa perlu dibekali iman yang kuat, serta penguasaan ilmu pengetahuan harus diasa. Terlebih pada penanaman nasionalisme dan bela negara.
“Mahasiswa merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa, agar kelak Indonesia dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tegas Kasi Teritorial Korem 084 BJ Letkol Inf Maryono, Kamis (27/8).
Agar dapat bersaing dengan bangsa lain, lanjut Maryono, mahasiswa perlu memahami bela negara. Sebab, bela negara bukan hanya menjadi urusan dan prioritas TNI saja, melainkan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia. Prioritas bela negara harus dilakukan sesuai peran dan profesinya, khususnya oleh generasi muda yakni pelajar dan mahasiswa.
Dijelaskan Maryono, wawasan kebangsaan juga diperlukan untuk menghadapi berbagai macam konflik yang sering terjadi di Indonesia. Sebab, berbagai konflik bersifat adu domba danĀ  SARA (Suku Ras dan Agama) pernah terjadi di Indonesia. Mengantisipasi konflik tersebut, alangkah baiknya sebagai warga negara harus selalu waspada.
“Profil gelap generasi muda saat ini mencerminkan kurangnya kesadaran tentang wawasan kebangsaan. Sebagai contoh, salah satu pelaku bom bunuh diri Hotel JW Mariot salah satunya dilakukan oleh seorang pelajar,” terangnya.
Perilaku tersebut, sambung Maryono, merupakan sikap generasi muda yang tidak lagi membela bangsa dan negaranya. Salah satunya yakni, kehidupan para pelajar banyak terkontaminasi selera asing, pergaulan bebas tanpa kendali, terjerat Narkoba dan tawuran antar sekolah terjadi di jalan raya yang mengakibatkan terganggunya lalu lintas jalan raya.
“Diharapkan dengan pemahaman bela negara yang benar, dapat membuat generasi muda (pelajar dan mahasiswa) sebagai agen perubahan guna membangun kesadaran bela negara di lingkungannya,” pungkasnya. [bed]

Tags: