Kota Kediri Menjadi Role Model Program Gerakan 100 Smart City

Wali Kota (2 Kanan)Usai Penandatanganan Nota kesepaham tersebut mengenai implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City

Kota Kediri, Bhirawa
Kota Kediri menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih sebagai teladan (role model) dalam mengimplementasikan Program Gerakan Menuju 100 Smart City.
Program tersebut merupakan kerjasama antara pemerintah daerah dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian, Kementerian PAN & RB, BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kantor Staf Presiden, dan Kompas Gramedia.
Kemarin Rabu, (15/5) Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama 24 kepala daerah lainnya di Indonesia menandatangani nota kesepahaman bersama antara Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Hotel Santika Premiere Jakarta Pusat.
Nota kesepaham tersebut mengenai implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City. Kota Kediri terpilih menjadi salah satu daerah yang akan mendapat pendampingan penyusunan masterplan dan quick win smart city.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, dengan masuknya Kota Kediri menuju Gerakan 100 Smart City membuktikan bahwa Kota Kediri tengah berproses secara berkelanjutan untuk menuju daerah yang lebih maju menuju pelaksanaan e-government.
” Dari sini, masyarakat akan mendapat informasi dari Pemerintah Kota Kediri yang tepat, aktual, dan cepat. Sehingga kita bisa berkembang bersama masyarakat, Kami juga akan memilih mana yang terbaik supaya Pemerintah Kota Kediri dapat melayani masyarakat dengan cepat dan tepat. Saya atas nama pribadi menyampaikan terima kasih kepada Kominfo Kota Kediri,” imbuhnya.

Tim Kominfo Kota Kediri

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Haris Candra Purnama mengatakan dengan MoU tersebut, Kota Kediri akan dibimbing oleh kementerian untuk melakukan sinergi yang baik dan terstruktur, sehingga bisa menyambungkan antara pelayanan dari pemerintah maupun pemerintah ke bisnis atau perizinan, dan dari pemerintah yang langsung kepada masyarakat.
Nantinya, Haris menambahkan, akan dibentuk Dewan Smartcity yang anggotanya merupakan Kepala OPD, dan Tim Smartcity dimana anggotanya adalah perwakilan Kepala bidang atau Kepala Seksi dari seluruh OPD di lingkungan pemerintah Kota Kediri.
“Dewan Smartcity dan Tim Smartcity bertugas merumuskan konsep Kota Kediri sebagai Smart City. Di tahun ini, rancangan tersebut akan dibuat dan harus disinkronkan dengan APBD. Mereka bekerja maksimal hingga tahap perencanaan nanti. Merancang Kota Kediri ke depannya mau dibawa ke mana,” kata dia.
Smart City merupakan konsep kota berbasis teknologi yang dintegrasikan pada pelayanan publik untuk mencerdaskan warga dan kotanya. Menurut Haris, Di Kota Kediri sendiri,saat ini, hampir semua OPD bahkan kelurahan telah memanfaatkan teknologi informasi perti aplikasi kependudukan online, perizinan online, aplikasi Trans Info Kota Kediri untuk memantau arus lalu lintas di Kota Kediri, aplikasi Prodamas yang dapat memantau pembangunan dan perkembangan dari Prodamas di lingkungan RT. Tak hanya itu, sekarang kelurahan pun juga memiliki aplikasi e-Suket. [adv.van]

Tags: