KPRI Raung Situbondo Gelar Rapat Anggota Tahunan 2021-2022

Ketua KPRI Raung Situbondo, Yanto Hardianus, didampingi Wakil Ketua H Samsito, Sekretaris H Abdurrahman serta H Said saat RAT tahun 2021-2022, Selasa (1/8). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guru-Guru Raung Situbondo menggelar RAT (Rapat Anggota Tahunan) Selasa (1/8). Acara tersebut dihelat di aula setempat dengan dihadiri secara lengkap seluruh pengurus KPRI Raung, Pengawas dan anggota dari wilayah timur, tengah dan barat. Pelaksanaan RAT 2021-2023 dimulai sejak pagi dan berjalan dengan sukses dan lancar hingga acara selesai. Ikut hadir pembina dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, pengurus Dekopinda serta pengurus KPRI Luhur Kabupaten Situbondo.

Menurut Yanto Hardianus, pandemi Covid-19 yang menimpa dunia dan bahkan di Indonesia tahun 2019 hingga tahun 2020, turut mengganggu perjalanan KPRI Raung Situbondo. Para kreditor (penjamin BPKB) turut mempengaruhi kelancaran setoran pinjaman dana di KPRI Raung sehingga arus kinerja mengalami gangguan yang serius. “Kami ikut terganggu dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk itu mohon kepada anggota untuk memaklumi,” pinta Yanto Hardianus.

Masih kata Hardianus, ada beberapa poin penting yang disampaikan dalam RAT tahun 2021-2022, yang didalamnya juga melakukan pelaporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas. Satu diantaranya, sebut Yanto, melaporkan modal yang diperoleh serta pengeluaran Koperasi Raung. Khusus modal yang diperlukan, kata Yanto, berasal dari simpanan wajib dan simpanan pokok. “Untuk modal yang lain itu berasal dari Talubi dari pihak ketiga,’ ujar Yanto.

Mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mangaran itu melanjutkan, saat ini pihaknya memiliki modal besar berupa pom bensin Landangan serta aset bangunan kantor. Dua aset besar ini akan dilego, ungkap Yanto, untuk menutupi tanggungan Talubi serta perbankan. Selanjutnya jika itu tuntas, tandas dia, baru akan melego aset aset yang bernilai kecil. “Langkah ini yang kami lakukan saat ini agar tanggungan kepada pihak ketiga bisa berangsur angsur selesai,” aku Yanto.

Pria yang juga menjabat sebagai bendahara PGRI Kabupaten Situbondo itu berharap, dalam pelaksanaan RAT saat ini semua anggota bisa menerima pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Koperasi Raung tahun 2021-2022. Yanto juga mengakui, para anggota Koperasi Raung memberi masukan agar pelepasan aset cepat laku sehingga bisa menyelesaikan sebagian tanggungan milik penabung Talubi. “Ini sudah ada dua peminat atau pembeli pom bensin milik Koperasi Raung. Mudah mudahan cepat laku, sehingga kami bisa menyelesaikan tanggungan pihak penabung Talubi,” ujar Yanto.

Yanto kembali menuturkan, untuk para penabung Talubi Yanto meminta untuk lebih bersabar dengan kondisi Koperasi Raung saat ini. Itu karena pihaknya, kini bersama tim penjualan aset masih terus berusaha secara maksimal agar semua kendala dan hambatan cepat diselesaikan. ‘Kami saat ini memiliki tim hukum untuk menagih penjaminan BPKB. Namun khusus penabung Talubi kami minta untuk bersabar lagi menerima pengembalian dana tabungan, sampai aset laku. Kalau mengandalkan pengembalian dana dari pinjaman BPKB rasanya tidak mungkin, karena nilainya kecil,” pungkas Yanto. (awi.bb)

Tags: