KPU Kab.Probolinggo Mulai Coklit Daftar Pemilih Pemilukada

Petugas mulai lakukan coklit ke rumah warga.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, sejak Sabtu (20/1) mulai melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih dalam rangka Pilkada serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018.
Kegiatan ini dilakukan secara serentak di daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2018. Coklit sendiri akan berlangsung selama sebulan ke depan hingga tanggal 20 Pebruari 2018 mendatang.
Dalam coklit hari pertama ini, KPU Kabupaten Probolinggo menyasar tokoh-tokoh di Kabupaten Probolinggo yang menjadi opinion leader. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Muhammad Zubaidi bersama petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kelurahan Sidomuki Kecamatan Kraksaan melakukan coklit 5 (lima) KK (Kartu Keluarga).
Coklit pertama dilakukan di kediaman Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Imam Suhrowardi. Kebetulan disini petugas PPDP melakukan coklit terhadap 2 (dua) KK. Proses coklit sendiri membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Dalam coklit ini petugas meminta KK dan KTP Elektronik. Setelah selesai, petugas PPDP menempelkan stiker di kaca depan rumah sebagai tanda jika sudah dilakukan coklit.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Muhammad Zubaidi, Senin 22/1 mengatakan tujuan utama Coklit untuk menyusun dan memperbaiki daftar pemilih agar mendapatkan data yang akurat pada pelaksanaan Pilkada 2018. “Teknis pelaksanaan program ini dengan cara mengerahkan petugas PPDP ke rumah warga secara door to door,” ungkapnya.
Menurut Zubaidi, tugas utama petugas PPDP adalah mencocokan data di satu keluarga dengan data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk mendapatkan Data Pemilih Tetap (DPT).
“Tugas coklit ini dilakukan dengan cek dari rumah ke rumah, apakah benar di rumah ini ada tiga atau empat orang yang sudah masuk hak pilih, dicek tanggal lahirnya, penulisan nama, jenis kelamin dan lainnya,” tegasnya.
Zubaidi menambahkan coklit ini merupakan sebuah gerakan bersama-sama KPU secara masif dan terstruktur. Sesuai data resmi DP4 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Probolinggo data pemilih yang akan dicoklit mencapai 903 ribu orang. Sehingga nantinya mendapatkan data yang valid dan benar.
“Harapannya dengan gerakan coklit daftar pemilih ini bisa memaksimalkan bagaimana pemilih di Kabupaten Probolinggo yang sudah mempunyai hak pilih terdata semua,” paparnya.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Imam Suhrowardi memberikan apresiasi kepada KPU bersama PPS dan PPDP yang turun langsung ke bawah untuk memfasilitasi data pemilih. Hal ini menunjukkan bahwa KPU dan jajarannya benar-benar serius mensukseskan pemilu.
“Harapan saya kepada segenap elemen masyarakat mohon untuk bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018. Saya berharap agar dalam Pilkada serentak ini jangan sampai terjadi perpecahan antar warga,” harapnya.
Coklit serupa juga dilakukan di kediaman Hasan Basri, Zulmi Noor Hasani dan Mehdinsareza Wiriarsa. Sama halnya dengan di kediaman Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, setelah proses coklit selesai petugas PPDP langsung menempelkan stiker di kaca depan rumahnya, tandasnya.
KPU Kabupaten Probolinggo menargetkan partisipasi 77,5 persen pemilih pada Pilkada serentak tahun ini. Selain merupakan instruksi KPU pusat, juga sebagai upaya KPU untuk menaikan jumlah pemilih dari Pilkada 5 tahun lalu.
Untuk segmen terbaru, yakni menggunakan PPDP untuk mengimbau kepada warga. Mereka mengimbau kepada warga yang sudah cukup umur untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, tambahnya.(Wap)

Tags: