Kuatkan Formulasi Pendidikan Moral

Pendidikan di era modern telah mengalami perubahan signifikan akibat kemajuan teknologi dan globalisasi yang terus berkembang. Karena itu dibutuhkan formulasi pendidikan moral untuk membentuk karakter generasi bangsa menjadi lebih baik. Salah satu aspek penting yang tidak boleh luput diajarkan dalam dunia pendidikan adalah pengembangan karakter siswa. Sehingga di dalam pembelajaran tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya, tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik.

Pendidikan memiliki peranan penting dalam mewujudkan warga negara berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas. Sesuai Pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai moral merupakan salah satu tujuan dari pendidikan.

Melalui pengembangan karakter akan membentuk kepribadian seseorang, sehingga mereka akan menjadi pribadi yang selalu berpikir positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun sayang dewasa ini, persoalan moral malah cenderung menjadi topik yang terabaikan ditengah gencarnya peningkatan kompetensi dalam dunia pendidikan. Padahal ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta menyejahterakan manusia. Ditambah dengan banyaknya tuntutan yang diberikan kepada generasi zaman sekarang untuk memenuhi ekspektasi yang bukan hanya secara akademis, namun juga secara mental berpotensi menyerang karakter peserta didik dalam proses pendidikan.

Oleh sebab itu, pendidikan moral mampu menjadi solusi dalam tujuan untuk menumbuhkan generasi unggul yang bertanggungjawab dan bermoral. Hal ini bisa terwujud apabila dalam aksiologinya mempertimbangkan persoalan moralitas secara serius. Begitu pula sebaliknya, ilmu pengetahuan juga menjadi tidak berarti bilamana tidak mengedepankan aksiologi moralitas. Sehingga, dari situ semakin jelas bahwa formulasi pengembangan nilai moral anak ini sangatlah penting agar kelak si anak mempunyai nilai moral yang baik untuk lingkungan di sekitarnya.

Berlinda Galuh P. W
Dosen PPKn Univ. Muhammadiyah Malang.

Rate this article!
Tags: