KUB-PM Situbondo Kembalikan Bantuan Mesin

 Tampak kondisi mesin saat dikembalikan kelompok UB Payung Mustika ke DKP Kab. Situbondo, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Tampak kondisi mesin saat dikembalikan kelompok UB Payung Mustika ke DKP Kab. Situbondo, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Kelompok Usaha Bersama Payung Mustika (KUB-PM) asal Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo mengembalikan bantuan dua unit mesin desel hasil realisasi Program Pengembangan Usaha Masyarakat Mandiri (PUMM) perikanan tahun 2015 dari Kementerian Kelautan, kemarin.
Pengembalian mesin ini dilakukan karena sebelum digunakan, kondisi mesin rusak. Sebagai leading sektor program tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Situbondo akhirnya mengganti bantuan mesin diesel merk Jian Dong 24 PK tersebut dengan mesin baru.
Seperti diketahui bantuan yang diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Payung Mustika ini, mengalami kerusakan sebelum dioperasionalkan. Dari sepuluh unit mesin diesel yang diterima Kelompok Usaha Bersama (KUB) Payung Mustika, dua diantaranya mengalami kerusakan. “Dua mesin diesel merek Jian Dong 24 PK ini, sama sekali tidak dapat dioperasikan,” terang Ahmad Wahyudi, pengurus Kelompok Usaha Bersama Payung Mustika, kemarin.
Kerusakan mesin diesel tersebut baru diketahui, kata Ahmad Wahyudi, setelah mesin diuji coba di rumah basecamp Kelompok Usaha Bersama Payung Mustika, di Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. “Saat mesin disel diuji coba, 8 dari 10 mesin disel yang ad kondisinya normal. Sedangkan yang 2 mesin disel itu tidak bisa dioperasikan,” jelas Ahmad Wahyudi.
Di sisi lain, Kepala Bidang Kelautan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Herawati ketika dikonfirmasi Bhirawa mengatakan, pihanya sudah melakukan penggantian mesin yang rusak dengan mesin disel yang baru.
“Sebenarnya, kerusakan mesin tersebut bukan rusak. Tetapi disebabkan karena kesalahan posisi mesin ketika kelompok mengangkut dengan kendaraan pick up. Saat itu posisi mesin disel itu ditaruh dalam keadaan miring,” ujar Herawati.
Sebelum mesin disel itu diserahkan kepada kelompok, sambung Herawati, semua sudah diperiksa oleh panitia pemeriksa barang dan jasa bersama pelaksana, CV Dian Putra dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Situbondo. “Saat bantuan mesin itu diserahkan semua kondisinya baik dan layak untuk dioperasikan,” pungkas Herawati. [awi]

Tags: