Lahan Menyusut, Tak Pengaruhi Produksi Padi di Bojonegoro

Sejumlah pekerja buruh tani sedang memanen padinya  di daerah aliran sungai bengawan solo. [Achmad Basir]

Sejumlah pekerja buruh tani sedang memanen padinya di daerah aliran sungai bengawan solo. [Achmad Basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Meski sepanjang tahun 2015 lalu, lahan pertanian sawah di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami penyusutan hingga 113 dari 77 ribu hektare. Namun hal itu tak mempengaruhi target produksi panen yang dicanangkan oleh pemerintah setempat setiap tahunnya.
Kepala Bidang (Kabid) Produksi Tanamanan Pangan dan Hultikultura, Dinas Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani, mengatakan, tidak masalah kalau lahannya berkurang asal tidak pengaruhi produksi. Namun, pencapaian jumlah produksi panen justru Bojonegoro memenuhi target.
“Tahun ini target 907 ribu ton sudah terpenuhi, bahkan pencapaian kita di bawah dari Kabupaten Jember,” kata Zaenal Fanani kepada Bhirawa, Kamis (31/3),kemarin.
Penyusutan lahan pertanian sawah, jelas Fanani, menyusut akibat proyek migas di wilayah Bojonegoro. Selain itu para pengembang proferti juga telah mengembangkan kawasan perumahan ke wilayah sawah.
“Biasanya kalau pengembang membangun kawasan perumahan di wilayah persawahan, itu kami rekomendasi agar memberikan bantuan terhadap beberapa kelompok tani di wilayah setempat,” jelasnya.
Zaenal menegaskan, bahwa pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan masa panen para petani setempat. ” Misalnya dikawasan yang biasaya bisa panen sekali dengan adanya bantuan pompa atau pembangunan irigasi dari pengembang, dengan begitu petani bisa melakukan panen hingga dua atau tiga kali, yang sebelumnya hanya sekali,” imbuhnya. [bas]

Tags: