Lakukan Assesment Ijen Geopark, Asesor Mengaku Terkesan dengan Alam Ijen

Disambut Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso saat kedua Asesor berkunjung ke Arabica Home Stay Bondowoso.n Prokopim Pemkab Bondowoso.

Bondowoso, Bhirawa
Dua orang asesor Unesco Global Geopark (UGG) melakukan penilaian Ijen Geopark di Kabupaten Bondowoso, Jum’at (10/6). Mereka adalah Martina Paskova, dan Jakob Walloe Hansen.

Sebelum ke Bondowoso, mereka terlebih dahulu datang ke Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (9/6). Yang disambut oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin, didampingi Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat.

Dalam kedatangannya ke Bondowoso, ke duanya langsung mengunjungi sejumlah objek wisata yang menjadi bagian dari Ijen Geopark.

Yakni diantaranya, Kawah Wurung, Kampung Kopi Kluncing, Grosite Lava Plalangan, situs komplek mata air panas Blawan, dan terakhir ke Paltuding.

Di Bondowoso, tim asesor disuguhi beragam budaya. Seperti tarian Singo Ulung, tari ojung, petik kopi dan tari topeng kona. Bupati Salwa Arifin, mengatakan, pihaknya optimis bisa lolos UGG. Dan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak.

“Kami mengucapkan terima kasih,” katanya. Sementara, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat menyampaikan, bahwa dua asesor itu tampaknya sangat terkesan. Bahkan, ke duanya sempat melakukan interaksi dengan para pemetik kopi.

“Mulai dari Kawah Wurung mereka sudah sangat terkesan dengan view yang ada di Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya. Dijelaskannya, bahwa usai penilaian tim asesor akan merumuskan rekomendasi terhadap Ijen Geopark yang akan disampaikan pada saat penutupan di Pendopo Banyuwangi pada 13 Juni 2022. Dan akan dihadiri langsung oleh Bupati dari dua kabupaten.

“Di sana juga nanti akan ada closing statement dan beberapa rekomendasi apa yang harus dilakukan setelah nantinya mendapatkan rekomendasi dari tim asesor,” jelasnya.

Kata Wabup Irwan, hingga nantinya seraya menunggu hasil sidang pihaknya akan terus melakukan pemeliharaan terhadap situs-situ yang menjadi Ijen Geopark.

Di samping itu, pihaknya juga akan terus berkerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Bahkan, direncanakan akan membuat calender of event bersama-sama dalam memperkenalkan Ijen Geopark. “Dan ini sudah disepakati oleh Bupati Banyuwangi, Bu Ipuk sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu, sebagaimana release yang diterima awak media, Martina Paskova, mengaku sangat berkesan dengan sambutan ke dua kabupaten. Ia memuji Bondowoso-Banyuwangi yang disebut punya alam yang bagus, orang-orang yang menyenangkan, etnis yang beragam.

“Saya cuma mau bilang, terimalah ini semua sebagai hadiah bagi anda yang diberikan oleh ibu pertiwi dan anda bahagia menerima hadiah tersebut. Tapi anda harus melakukan sesuatu untuk menjaga hadiah tersebut,” katanya.

Ia mengatakan di sini sangat berbeda dengan di Eropa. Benar-benar berbeda secara morfologi, countryside, orang-orangnya juga berbeda. Tapi sangat kooperatif. Karena itulah, pada kesempatan ini semua pihak termasuk dirinya saling belajar satu sama lain.

“Ada banyak aspek yang kami rasa bagus yang sudah kami lihat, mulai dari dokumentasi, presentasi di kantor geopark. Semuanya benar-benar fantastis,” ungkapnya.

Martina berpesan bahwa dua kabupaten harus memanage semua keindahan itu apalagi saat kunjungan dari para wisatawan di seluruh dunia mulai banyak.

“Anda harus bisa menjaga pengetahuan yang terdapat di dalamnya. Inilah sesuatu yang menjadikan geopark sebagai geopark yang sesungguhnya,” tandasnya. [san.adv]

Tags: