Lanud Abdurachman Saleh Memadai Jadi Bandara Internasional

Danlanud TNI AU Abdurachman Saleh Malang Marsma TNI Julexi Tambayong.

Kab Malang, Bhirawa
Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Abdurachman Saleh Malang, yang sejak beberapa tahun lalu dijadikan penerbangan sipil dan menjadi Bandar Udara (Bandara) Abdurachman Saleh Malang, rencananya akan dijadikan Bandara Internasional. Sedangkan pemerintah meningkatkan status bandara tersebut, karena bandara itu mampu dalam meningkatkan pelayanan
Hal ini dibenarkan, Komandan Lanud (Danlanud) TNI AU Abdurachman Saleh Malang Marsma TNI Julexi Tambayong, Rabu (31/1), kepada Bhirawa, jika Lanud Abdurachman Saleh direncanakan akan dijadikan sebagai Bandara Internasional, seperti di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan Lanud TNI Angkatan Laut (AL) Juanda, Sidoarjo. “Dan untuk saat ini, Lanud Abdurachman Saleh Malang memang sudah memadai untuk menjadi Bandara Internasional,” tegasnya.
Sedangkan Lanud Abdurachman Saleh selama dibuka jalur penerbangan sipil, kata dia, jadwal penerbangan padat, serta jumlah penumpangnya terus bertambah, baik kedatangan maupun keberangkatan. Padatnya jadwal penerbangan di Bandara Abdurachaman Saleh Malang ini, karena wilayah Malang Raya ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang pertumbuhan wisatanya meningkat. Sehingga kedatangan wisatawan tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tapi juga dari berbagai negara.
Jadi, masih dia katakan, jika Pemerintah Pusat akan menjadikan Lanud Abdurachman Saleh Malang ditingkatkan statusnya menjadi Badara Internasional, itu sudah memadai. Sebab, landasan pacu sudah diperpanjang sejauh 2.500 meter, dan rencananya juga akan ditambah panjang landasan sejauh 250 meter. ” Dan apakah itu sebagai bagian dari proses untuk menuju Bandara Internasional. Karena hingga kini belum kita dengar kembali rencana tersebut. Untuk itu pihaknya kini masih menunggu perintah dari pimpinan,” jelas Julexi.
Menurutnya, Lanud Abdurachman Saleh ini merupakan pangkalan udara Tipe A, sedangkan untuk bandaranya sendiri kelas 2. Dan saat ini Bandara Abdurachman Saleh terus menunjukkan prestasinya, sehingga bandara ini masuk dalam tiga besar sebagai bandara terbaik di Indonesia. Dengan prestasi yang dimiliki Bandara Abdurachman Saleh Malang, karena selain fasilitas yang dimiliki bandara memenuhi standar, serta pelayanannya terus semakin baik. Dan berdasarkan data bahwa bandara ini juga menembus angka 1 juta penumpang, dengan 15 slot penerbangan sipil. Sedangkan untuk penerbangan militer yang dilakukan TNI AU sendiri mencapai 20 kali flight setiap hari.
“Jika Lanud Abdurachman Saleh Malang dijadikan Bandara Internasional, saya kira tidak ada kendala, baik itu lapangan pacu maupun penerbangan malam. Karena pesawat-pesawat terbang milik TNI AU setiap hari juga berlatih penerbangan malam,” terang Danlanud.
Julexi mengaku, rencana bandara Lanud Abdurachman Saleh akan dijadikan Bandara Internasional, hingga kini dirinya belum pernah diajak koordinasi secara langsung dengan stakeholder terkait. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sudah mengirimkan surat kepada pihak Lanud Abdurachman Saleh Malang terkait rencana peningkatan status bandara, tapi hingga kini belum ada tindaklanjutnya. [cyn]

Tags: