Lebaran, Polda Jatim Kerahkan 12.600 Personel

Apel Pasukan Polda JatimPolda Jatim, Bhirawa
Selama momen Lebaran di Jatim, Polda Jatim mengerahkan 12.600 personil dalam pengamanan (PAM) Lebaran Idul Fitri 2015. Belasan personil ini diambil dari semua satuan tugas di Polda Jatim beserta Polres jajaran.
Operasi yang digelar dengan sandi Ops Ketupat Semeru 2015 ini, difokuskan pada PAM titik rawan macet di Jatim, objek wisata di Jatim, dan PAM terkait tindak kriminalitas bajing loncat maupun 3C (Curas, Curat, Curanmor).
“Sebanyak 12.600 personil atau sepertiga kekuatan dari Polda Jatim dan polres jajaran disiapkan untuk mengamankan Lebaran Idul Fitri 2015 di Jatim,” tegas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (5/7).
Raden menjelaskan, belasan personil disiagakan  dan disebar di titik rawan macet dan kriminalitas seperti di Perbatasan Mengkreng, yakni Kabupaten Jombang, Kediri, dan Nganjuk. Taka hanya itu, personil Polda Jatim dan Polres jajaran disiagakan di Jalur Pantai Utara (Pantura) Jatim dan penyebrangan di Banyuwangi.
Masih kata Raden, pemetaan dan penempatan pesonil disesuaikan dengan fokus ditiap-tiap penjagaan. Dicontohkan Raden, di Jalur Pantura nantinya personil akan bertugas untuk mengatur arus mudik dan balik Lebaran. Sementara di daerah Ngawi tepatnya di Alas Ketonggo, Polda Jatim telah menyiagakan tim sniper (penembak jitu) untuk mengantisipasi tindak kriminalitas.
“Keseluruhan personil Polda Jatim ditempatkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk daerah rawan kriminalitas, disana ditempatkan tim sniper,” kata Raden.
Ditanya terkait spesifikasi peruntukan personil di lapangan, Raden enggan menjelaskan hal tersebut. Menurutnya, hal itu akan dijelaskan pada saat gelar pasukan PAM Lebaran 2015 di Polda Jatim, Kamis (9/7) mendatang.
“Lebih jelasnya, hal itu akan diumumkan pada saat gelar pasukan PAM Lebaran 2015, tanggal 9 nanti,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, selain melakukan PAM di titik rawan kemacetan, rawan kecelakaan, dan rawan kriminalitas. Pihaknya akan menempatkan sebanyak 247 pos pantau arus mudik dan balik Lebaran. Nantinya, pos ini terdiri dari pos pemantauan dan pos pelayanan.
“Sebanyak 247 pos pemantauan dan pelayanan arus mudik kami kerahkan untuk Operasi Ketupat Semeru 2015,” katanya.
Selain itu, Anas menghimbau agar pemudik lebih berhati-hati saat hendak meninggalkan tempat huniaanya. Hal ini guna mencegah dan mengantisipasi pencurian pada rumah yang ditinggal penghuninya mudik. Untuk mengantisipasi tindak kriminalitas saat Lebaran, pihaknya meminta setiap Kapolres untuk mendata wilayah hukumnya masing-masing.
“Dengan pendataan ini, nantinya Polres jajaran bisa memerintahkan setiap Polsek untuk melakukan patroli disekitar daerah tersebut. Dengan catataan, pemilik rumah juga wajib bertanggungjawab atas tempat tinggalnya,” pungkasnya. [bed]

Tags: