Lebih Dekat dengan H Harsono, Penggagas HIPSI Situbondo

H Harsono saat memberikan pizza hasil buatan HPSI Situbondo kepada Kapolres AKBP Awan Hariono baru baru ini. [sawawi]

Bangun Jaringan Multi Bisnis, Cetak Santri Jadi Entrepeneur
Kab Situbondo, Bhirawa
Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Pusat memang sudah cukup lama eksis di tanah air. Namun khusus HIPSI di Situbondo, baru era kepengurusan H Harsono tampak kelihatan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat. Salah satu yang mengemuka diantaranya produksi ‘pizza santri’ yang baru-baru ini dipajang pada puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kota Situbondo. Agar produk tersebut semakin dikenal masyarakat, HIPSI Situbondo mulai memasarkan kepada jajaran kepolisian di Mapolres Situbondo.
Saat itu, ketika didatangi di kediamannya H Harsono hanya memakai kaos oblong putih, berkopiah putih dan bersarung putih di kawasan Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Pria yang cukup lama menjadi santri di Situbondo itu mempersilahkan kedatangan Bhirawa.
Sesaat kemudian, H Harsono mulai membeberkan secara detail tujuan, maksud, sasaran dirinya menggagas dan aktif di HIPSI di Situbondo. “Saya ingin mengajak santri Situbondo menjadi seorang entrepreneur handal. Bukan sebaliknya yang hanya menjadi konsumen (pemakai produk),” terang Harsono.
Untuk mewujudkan niat mulia tersebut, urai pria yang juga pengusaha buah-buahan segar itu, memerlukan wadah yang konsisten dan mau maju mengawal produk produk UMKM yang ditekuni para santri. Dan ketemulah dengan wadah baru bernama HIPSI-wadah para pengusaha yang berlatar belakang ormas NU.
Di dalam HIPSI itulah, urai Harsono, ia merangkul berbagai elemen santri, termasuk juga dari kalangan kiai di Kota Santri Situbondo untuk membesarkan HIPSI. “Ketua HIPSI Situbondo dijabat kiai Hamim dan saya sebagai pembina-nya,” ujarnya.
Harsono menandaskan, HIPSI didirikan tak lain untuk menambah stigma sosok santri yang selama ini hanya piawai menguasai keagamaan, menjadi santri pebisnis ulung. Nah dengan demikian, lanjut Harsono, dengan santri aktif di wadah HIPSI, kedepan diharapkan terbentuk santri yang pandai berwirausaha atau santri pedagang. “Nabi Muhammad SAW dahulu saat berhijrah juga intens berbinis. Tentunya selain menyebarkan ajaran agama Islam,” ungkapnya.
Ke depan, lanjut Harsono, HIPSI ingin di Situbondo bisa melatih para santri untuk merubah mainset konsumen menjadi seorang pebisnis tangguh. Bahkan, ucap Harsono, ia ingin kalangan santri Situbondo bisa menjadi entrepeneur sejati di tanah air. Dengan berbagai pelatihan itu, papar Harsono, santri saat terjun ketengah masyarakat langsung bisa mengaplikasikan ilmunya.
“Dengan begitu para santri tidak hanya piawai menularkan ilmu agamanya, tetapi juga bisa membagikan ilmu usahanya kepada masyarakat. Kan tidak ada ceritanya uang itu jatuh dari langit. Artinya kita harus pandai berusaha dengan jalan berwirausaha,” tukasnya.
Harsono dalam waktu dekat ini juga akan mengajak santri Situbondo untuk melakukan studi banding ke HIPSI Sidoarjo dan ponpes Alyasini, Areng Areng Pasuruan Jatim. Di Sidoarjo, kata Harsono, saat ini sudah memiliki kegiatan usaha unggulan seperti pelatihan kewirausahaan; kuliner; pesantren entrepenuer agrobis; pesantren entrepeneur IT (informasi dan tehnologi). “HIPSI di Sidoarjo itu selalu siap untuk mencetak santri pengusaha. Insya Allah bersama HIPSI, pesantren makmur santri mujur,” ujarnya.
Tak hanya itu saja yang direncanakan H Harsono bagi HIPSI Situbondo kedepan. HIPSI Situbondo juga siap untuk mendirikan usaha pasar bernama HIPSI@point. Pada program ini, beber Harsono, dengan investasi mulai 25 jutaan, maka seorang santri dapat ikut bergabung dalam produk ritel, sembako, kesehatan dan UKM santri. Nilai investasi sebesar itu, terang H Harsono lagi, santri akan mendapatkan keuntungan berupa profit 30-40 %, pelayanan cepat ramai dan nyaman dan mendapatkan fasilitas kartu HIPSI. “Modal itu akan kembali selama kurang lebih 15 bulan,” tegasnya.
Program kedua, lanjut Harsono, pihaknya juga akan merencanakan program investasi permodalan berupa pembiyaan tanpa agunan berbasis syariah dengan nama koperasi syariah saudagar santri (KS3). Pada program permodalan ini, terang H Harsono, hanya menyediakan pembiayaan usaha mikro mulai 2 juta hingga 100 juta.
Ini berlaku, papar Hartono, bagi setiap anggota koperasi yang memiliki penghasilan tetap. “Kami juga akan berencana membuka pembiayaan kepemilikan multi guna dan pembiayaan umroh KS3. Terakhir kami akan mengupayakan program investasi bidang properti dengan menggandeng investor kenamaan di tanah air,” pungkasnya.
Disisi lain, Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono SH SIK MH mengaku angkat topi atas kiprah HIPSI Situbondo. Ini karena, aku Kapolres Awan, dirinya mendapatkan kejutan pertama kali berupa pemberian pizza jaman now hasil kreasi para santri yang tergabung dalam HIPSI Situbondo. Pizza modern itu diserahkan pembina HIPSI Situbondo H Harsono bersama Ketua HPSI Situbondo kiai Hamim pada acara ‘cangkrukan kamtibmas’ baru baru ini. “Itu sangat spesial bagi saya,” tukas Kapolres Awan.
Di mata Kapolres Awan, surprise berupa pizza buatan para santri Situbondo sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih mewakili para santri Situbondo. Pemberian pizza itu, ungkap Kapolres Awan, karena dirinya dinilai mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengawal rangkaian kegiatan HSN (Hari Santri Nasional) hingga sukses.
Kata Kapolres Awan, HIPSI adalah wadah masyarakat dalam membangun usaha kecil yang berbasis keagamaan, keberadaannya perlu diapresiasi. “Wadah ini cukup sukses dalam bidang usaha. Bahkan dalam kegiatan kamtibmas selalu ikut aktif sehingga kondisi Situbondo aman dan kondusif,” papar mantan Kasat Sabhara Mapolrestabes Surabaya itu.
Kapolres Awan menambahkan, peran dan keterlibatan kalangan dunia usaha dari HIPSI Situbondo akan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Situbondo kedepan. Kapolres Awan juga mengapresiasi dan merasa bangga atas semangat usaha HIPSI Situbondo yang menyediakan wadah bagi masyarakat santri untuk menciptakan lapangan usaha berbasis keagamaan.
“Saya sangat mengapresiasi kiprah HIPSI karena telah ikut menciptakan usaha baru secara bersama-sama. Apalagi usaha HIPSI Situbondo ini berbasis pada bidang keagamaan yang melibatkan santri dalam memajukan ekonomi Situbondo kedepan,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: