Lintas Agama Buat Deklarasi di Kemenag Batu

Suasana Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama yang diteruskan dengan deklarasi kerukunan umat beragama yang dilaksanakan di Kantor Kemenag Batu, Jumat (22/1)

Suasana Jalan Sehat Kerukunan Umat Beragama yang diteruskan dengan deklarasi kerukunan umat beragama yang dilaksanakan di Kantor Kemenag Batu, Jumat (22/1)

Kota Batu, Bhirawa
Para Tokoh Lintas Agama mendeklarasikan pernyataan kerukunan umat beragama Kota Batu tahun 2016. Dalam deklarasi tersebut, mereka berjanji menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bermasyarakat di Kota Batu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dilakukan setelah melakukan jalan sehat bersama dengan finish di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batu, Jumat (22/1).
Dalam deklarasi tersebut, para tokoh lintas agama ini menyatakan sanggup untuk menciptakan suasana damai. Selain itu mereka juga menghargai perbedaan keyakinan serta ajaran agama masing-masing dalam kerangka menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mereka bersepakat menolak semua bentuk paham radikalisme yang mengatas namakan agama dan dapat mengancam serta menimbulkan perperpecahan di masyarakat,”ujar Kepala Kemenag Batu, H.Jamal, kemarin.
Deklarasi ini ditandatangani oleh perwakilan Islam, HM Zainul Arifin, perwakilan Kristen ditandatangani Pdt Micha NL Tobing, perwakilan Katolik ditandatangani oleh Br Lucius CP, perwakilan dari Hindu ditandatangani oleh Pariyanto, dan perwakilan dari Budha ditandatangani oleh Agus Praseso. Sedangkan untuk perwakilan Khonghucu ditandatangani oleh Suhartono. Selain perwakilan agama, deklarasi ini juga ditandatangani oleh Ka Kemenag Kota Batu, H Jamal, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu, Abdul Rochim, dan Wakil Pimpinan DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono. Dalam kesempatan itu, Jamal memberikan apresiasi terhadap seluruh umat beragama di Kota Batu yang bahu membahu menjaga kota tetap kondusif.
“Kerukunan umat beragama di Kota Batu patut dijadikan contoh kota-kota lain,” ujar Jamal sembari berharap situasi ini tetap terjaga. Ditambahkan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Batu, H Muklis, kegiatan Gerak Jalan Kerukunan Umat Beragama tahun 2016 mengambil start dan finish di depan Kantor Kementerian Agama Kota Batu. Dan jalan sehat ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan maraknya ancaman berbagai beredarnya berbagai macam bentuk radikalisme. Melainkan memperingati HUT Kemenag ke – 70.
“Perbedaan itu memang indah, setidaknya hal itu yang terlihat saat pelaksanaan jalan sehat lintas agama kemarin,” ujar Mukhlis. Ia menjelaskan dalam jalan sehat ini, Kyai tidak berhadap-hadapan dengan Bhiku. Tetapi mereka berjalan beriringan. Sepanjang jalan bukan teriakan kemarahan yang terdengar, namun gelak tawa penuh kegembiraan. Kemampuan menerima perbedaan dan hidup dalam kerukunan inilah yang menciptakan kedamaian di Kota Batu. Selama jalan sehat, Bhiku berjalan kaki dengan menggunakan pakaian Bhiku, biarawan dan biarawati menggunakan pakaian biarawan, sementara yang muslim menggunakan busana Muslim hingga membuat suasana jalan sehat ini begitu indah dan penuh semangat.  [nas]

Tags: