Lolos Finalis UNPSA 2018, Program Jalin Matra PFK Diapresiasi Menteri PANRB

Dr H Soekarwo SH, MHum

Pemprov Jatim, Bhirawa
Inovasi pelayanan publik yang digulirkan Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum mendapat apresiasi di tingkat internasional. Salah satunya program Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera) Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jatim lolos sebagai finalis UNPSA 2018 (United Nations Public Service Awards) atau Penghargaan Pelayanan Masyarakat Perserikatan Bangsa Bangsa.
Keberhasilan ini diapresiasi oleh Menteri PANRB. Rencananya Menteri PANRB akan menyerahkan penghargaan pada Pemprov Jatim atas capaian ini di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (19/9) malam bersamaan dengan acara penyerahan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dan penghargaan kepada peserta UNPSA 2018 lainnya.
Kepala Dinas PMD Provinsi Jatim Agus Wahyudi SH, MSi menjelaskan program Jalin Matra PFK dinilai mampu mengurangi kemiskinan di Jatim. Sasaran program ini juga jelas, yakni kepala RT perempuan alias janda dengan status kesejahteraan 1-10% terendah atau masuk Desil 1.
Menurut Agus, permasalahan kemiskinan secara keseluruhan menjadi perhatian Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Soekarwo. Namun secara khusus PFK digulirkan setelah melihat meningkatnya populasi perempuan yang hidup di bawah garis kemiskinan serta semakin tumbuh dan akutnya kondisi kemiskinan yang terjadi pada rumah tangga para janda di seluruh Jatim. “Janda-janda miskin ini perlu upaya khusus untuk penanganannya. Karena itulah Pemprov Jatim menggulirkan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan,” katanya, Senin (17/9).
Ia menyampaikan program Jalin Matra sendiri memiliki tiga kegiatan unggulan, di antaranya Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) yang diserahkan langsung kepada yang bersangkutan, sedangkan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) diberikan melalui BUMDes.
Sepanjang 2018 ini, target yang disasar Pemprov Jatim dalam program Jalin Matra sebanyak 23.430 KRTP (Kepala Rumah Tangga Perempuan) melalui program Jalin Matra PFK sebanyak 11.468 RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) melalui Jalin Matra BRTSM (Bantuan RTSM) dan 8.480 RTS (Rumah Tangga Sasaran) melalui Jalin Matra PK2 (Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan).
Sampai dengan 6 September program Jalin Matra PFK telah terealisasi ke pemerintah desa sebanyak 451 desa (51, 84%) dengan melibatkan pendamping kabupaten 201 orang, pendamping desa/kader PKK sebanyak 1.614 orang.
Di luar program Jalin Matra PFK, tahun ini inovasi pelayanan MLM Pasung dari RSJ Menur juga masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. Jadi tahun ini dua inovasi dari OPD di lingkungan Pemprov Jatim meraih penghargaan.
Direktur RSJ Menur dr Herlin Ferliana MKes menjelaskan MLM Pasung ini adalah program inovatif RSJ Menur agar tidak ada lagi penderita gangguan jiwa yang dipasung. Terobosan ini sekaligus untuk menunjang program Gubernur Soekarwo yang menargetkan Jatim bebas pasung pada 2019 mendatang.
Bentuk kerjasama dalam program ini dibuat berjenjang yang mirip Multi Level Marketing, level pemangku kepentingan yang lebih tinggi menggerakkan level pemangku kepentingan di bawahnya. Mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa, semua terlibat aktif. [tis]

Tags: