Mahasiswa Asing Polinema Mendapat Suport BTN Saat Pandemi Covid-19

Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan MMT MM menyerahkan bantuan secara simbolis kepada mahasiswa asing.

Kota Malang, Bhirawa
Mahasiswa Kelas Internasional Politeknik Negeri Malang (Polinema) mendapatkan uang tabungan sebesar Rp1 juta per mahasiswa dari Bank Tabungan Negara (BTN) Malang, dimasa pandemi Covid 19. Penyerahan bantuan digelar Senin (5/4) malam, dalam BTN and Polinema Supporting International Student, di Hotel Atria Malang.
Menurut Branch Manager BTN Malang Surastra, selain sebagai wujud kemitraan, bantuan ini juga sebagai bentuk eksistensi BTN kepada dunia internasional. BTN tidak hanya peduli kepada mahasiswa Polinema saja tetapi dilakukan untuk dunia pendidikan mulai dari ruang sekolah, ruang parkir hingga perpustakaan.
“Salah satu bentuk kepedulian kami yakni untuk civitas akademika Polinema,” tukas Surastra.
Sementara itu, Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan MMT MM, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh BTN. Sebab hal ini semakin mempererat kerjasama yang telah terjalin selama 15 tahun dengan BTN apalagi didukung oleh suasana Pandemi. Dan pandemi Covid 19 tidak hanya berdampak secara nasional, namun juga secara internasional.
“Tak bisa dipungkiri, salah satu dampak terbesar Covid 19 adalah pembelajaran tidak bisa bertatap muka langsung, namun mengharuskan pembelajaran daring yang tidak semuanya bisa dijalankan oleh mahasiswa asing. Akibatnya lima mahasiswa asing terpaksa drop out (DO), karena perbedaan waktu di Afrika dan koneksi,” bebernya.
Kendala bagi Maba asing di kawasan Afrika yang tidak bisa terbang ke Indonesia karena kebijakan di negaranya, mengharuskan mengikuti perkuliahan secara Daring. Tentu bukan hal yang mudah, mengingat keterbatasan bahasa, jam kuliah dan koneksi internet.
“Jika perkuliahan dimulai jam 07.00 WIB, maka mereka harus siap kuliah sekitar jam 03.00 waktu setempat, karena selisih 4 jam lebih dulu. Belum lagi koneksi internet. Kondisi ini menyebabkan lima Maba asing DO,” jelas Awan.
Tantangan saat ini dan terpenting, 12 mahasiswa asing membutuhkan tempat PKL. Maka Polinema memohon kepada para mitra kerja dan para undangan yang notabene para pejabat dan pengusaha, agar dapat menerima mahasiswa PKL.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Polinema, Hilda Cahyani SS MPd PhD mengungkapkan, 24 mahasiswa yang mendapatkan bantuan ini diseleksi secara ketat. Persyaratannya, selain terdampak Covid 19 dan tidak bisa pulang ke negaranya, nilai tertinggi dan dokumen penting juga menjadi persyaratan.
“Sebagian besar mahasiswa asing Polinema masih berada di Malang, akibat terdampak pandemi sehingga mereka tidak bisa kembali ke negaranya. Harapannya, bantuan ini bisa mensupport mereka melewati pandemi,” ungkap Hilda.
Kepala UPT Humas Polinema, Dr M Sinal SH MH MPd juga mengapresiasi BTN yang telah peduli dengan mahasiswa asing. Harapannya, kepedulian ini menjadikan triger bagi institusi lainnya, untuk turut melakukan kebaikan – kebaikan kepada siapapun.
“Setelah BTN, mungkin akan ada institusi lainnya yang akan mengikuti jejak untuk peduli dan berbuat baik. Sehingga akan muncul opini positif mahasiswa asing, ada kepedulian dari elemen bangsa Indonesia saat mereka terdampak pandemi di Indonesia, khususnya di Malang,” tutupnya.
Malam apresiasi dan bantuan untuk mahasiswa asing ini dihadiri oleh Forkopimda Malang Raya. Para mahasiswa ini merupakan perwakilan dari delapan prodi Kelas internasional, diantaranya D4 Informatics Engineering, D4 Electrical Engineering, D4 Digital Telecommunication Network, D4 Construction Engineering Management, D4 Management Accounting, D4 Marketing Management, D4 Mechanical Production and Maintenance Engineering dan D4 English for Business and Professional Communication. [mut]

Tags: