Mahasiswa Tagih Janji, Bupati Maryoto Perbaiki Jalan Rusak

Sukaji saat menemui mahasiswa pengunjuk rasa dan menjelaskan upaya Pemkab Tulungagung dalam perbaikan jalan rusak.

Tulungagung, Bhirawa
Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tulungagung melakukan aksi unnuk rasa di depan kantor Bupati Tulungagung, Rabu (25/5) siang. Mereka menagih janji Bupati Maryoto Birowo terkait perbaikan semua jalan rusak yang sampai saat dinilai belum terlaksana.

Mahasiswa menyebut saat ini masih banyak ditemui jalan rusak di berbagai wilayah Kabupaten Tulungagung. Padahal Bupati Maryoto Birowo telah berjanji akan memperbaiki jalan rusak tersebut sebelum lebaran kemarin seperti yang diucapkannya pada media massa.

“Kami menuntut bupati segera merealisasikan apa yang sudah dijanjikan. Melakukan perbaikan jalan yang rusak parah di Tulungagung,” ujar

koordinator aksi unjuk rasa, Prayoga Bagaskoro.

Ia pun lantas membeberkan beberapa ruas jalan yang dinilai rusak parah dan dapat menyebabkan kecelakaan lalulintas. Yakni di antaranya ruas jalan Balesono di wilayah Kecamatan Ngunut, ruas jalan Panjerejo (Kecamatan Rejotangan), ruas jalan Junjung (Kecamatan Sumbergempol) dan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Kalidawir.

“Kondisinya jalan -jalan itu parah, sering terjadi kecelakaan, terutama kecelakaan tunggal,” paparnya.

Kekecewaan mahasiswa terhadap kondisi jalan yang rusak tersebut bertambah ketika yang menemui mereka saat berunjuk rasa adalah Sekda Tulungagung, Sukaji. Mereka berharap yang menemui mereka adalah Bupati Maryoto Birowo dan Wabup Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo.

Kendati demikian, Sekda Sukaji sempat menjelaskan pada para mahasiswa tentang proses perbaikan jalan rusak. Ia menyatakan perbaikan jalan rusak membutuhkan prosedur administrasi dan pelelangan.

Pemkab Tulungagung saat ini sudah merencanakan sebanyak 30 paket pembenahan jalan rusak dengan nilai Rp 75 miliar. “Penanganan jalan rusak itu sebetulnya sudah dianggarkan dan mulai proses lelang. Nanti, Juli sudah SPK, sudah pelaksanaan kegiatan pembenahan jalan,” papar Sukaji.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung ini akibat pandemi Covid-19 pada tahun lalu pembenahan jalan rusak menjadi tertunda. “Baru pada tahun ini ada anggarannya,” ucapnya. (wed.gat)

Tags: