Mahasiswa Unitomo Panen Prestasi

Rektor Unitomo Dr. Bachrul Amiq.SH.MH (kiri) saat memberikan potongan tumpeng ke atlet ski air Muhammad Zahidi ‘Pentol’ Putu yang berhasil meraih dua medali emas di SEA Games Malaysia. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Raihan prestasi tim CSR dan prestasi olahraga mahasiswa Universitas Dr. Soetomo, semakin meningkat. Terbukti sebanyak 58 prestasi dirih mahasiswa baik di kancah regional, nasional maupun International.
Rektor Unitomo Dr. Bachrul Amiq.SH.MH mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh para mahasiswa. Sebab ada dari mereka yang sudah berhasil mengibarkan meraih putih di tiang tertinggi, seperti atlet ski air, ski air Muhammad Zahidi Putu, yang berhasil meraih dua medali emas di SEA Games Malaysia 2017 dan beberapa mahasiswa lainnya juga meraih prestasi.
“Saya berharapa prestasi itu dipertahankan dan ditingkatkan. Namun mereka tetap wajib menjalani tanggung jawab sebagai mahasiswa dan Unitomo juga siap membantu mereka yang berkarir di olahraga maupun bidang lainnya,” kata Bachrul Amiq pada acara tasyakuran mahasiswa berpretasi di lobi gedung Rektorat Unitomo, Rabu (20/12).
Saat disinggung mengenai sistem pembelajaran, Bachrul Amiq menjelaskan, atlet yang menjalani pemusatan latihan baik Puslatda maupun Pelatnas bisa tetap belajar dan mengerjakan tugas karena Unitomo memberikan fasilitas blending learning.
Sistem itu mempermudah para mahasiswa (atlet) dalam mengikuti pembelajaran dengan porsi yang sama dengan mahasiswa lainnya. “Jadi para mereka (atlet) tetap bisa menimba ilmu melalui sistem tersebut,” katanya.
Blending learning sendiri merupakan metode yang digunakan unitomo untuk atlet nya, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dengan kata lain, metode ini merupakan gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.
Sementara itu Warek III unitomo Suyanto menambahkan, kelas blending learning menyesuaikan jadwal kompetisi yang diikuti para atlet. Jika tidak memiliki aktifitas baik berlatih maupun bertanding, mereka harus kembali pada proses pembelajaran normal.
“Kelas blending learning sendiri tidak boleh dari 50% untuk prodi akreditasi B. sejauh ini, para atlet yang kuliah di Unitomo sesuai dengan prosedur yang dibutuhkan. Dengan sistem blending ini akhirnya mereka terakomodir semua. Prestasi jalan, akademik juga jalan. jadi mereka terbantu” kata Suyanto. [ina]

Rate this article!
Tags: