Mantan Pejabat Malang Dukung Paslon Dewi-Sri

Suprihadiono.

Suprihadiono.

Kab Malang, Bhirawa
Sejumlah mantan pejabat Pemkab Malang rame-rame boyongan mendukung paslon nomor urut 2 Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi (Dewi Sri) yang diusung PDIP.
Beberapa mantan pejabat yang mulai aktif membantu kampanye Dewi Sri, antara lain mantan Camat Sumbermanjing Wetan Suprihadiono, mantan Asisten I Sriharianto dan mantan Kadispora Yogie.
Mereka mengajak serta suami dan mantan stafnya untuk terlibat secara aktif mengajak konstituen mendukung pasangan Dewi Sri.
“Kebijakan pemerintahan Rendra Kresna dalam 5 tahun ini sangat jauh dari pro rakyat. Berbeda dengan kebijakan Bupati Sujud Pribadi, sehingga diperlukan Bupati anyar yang berpihak ke rakyat,” ungkap Suprihadiono saat kampanye blusukan di desa Tambak Asri kec Sumbermanjing Wetan, Rabu (4/11).
Suprihadiono yang menjadi Camat selama 6 tahun tersebut mengaku kecewa dengan sejumlah program Rendra Kresna yang cenderung hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Terutama program kuningisasi bangunan pemerintah yang tidak jelas manfaatnya.
“Istri saya yang paling kecewa. Sehingga dia ikut serta turun ikut blusukan menemui warga sembari meminta maaf karena pernah menjadi jurkamnya Rendra Kresna saat Pilkada 5 tahun lalu,” tegasnya. Hal yang sama juga dilakukan Sriharianto dan Yogie yang merekrut relawan dan mendirikan posko pemenangan Dewi Sri di sejumlah wilayah.
“Ada banyak mantan pejabat yang sangat mendukung program Sangahanyar yang diusung Dewi Sri. Utamanya masalah pendidikan dan pengobatan gratis yang selama tidak pernah terwujud di kabupaten Malang,” kata Yogie.
Tak hanya program pembangunan untuk pelayanan kepada masyarakat pendidikan, kesehatan dan administrasi kependudukan saja yang mengecewakan.
“Di Malang Raya hanya kabupaten Malang yang belum memberikan uang Lauk Pauk untuk PNS-nya. Padahal kesejahteraan PNS sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan,” terang Yogie. Oleh karena itu, Yogie meyakini seluruh PNS Pemkab Malang yang jumlahnya 12 ribu lebih akan bersikap rasional dalam menentukan pilihannya pada 9 Desember mendatang.  [sup]

Tags: