Maret 2022, Inflasi Jatim Terjadi di Delapan Kota IHK

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim, Dadang Hardiwan

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemantauan terhadap perubahan harga pada tingkat konsumen selama bulan Maret 2022 di delapan kota IHK (Indeks Harga Konsumen) Jatim menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi di sebagian komoditas yang dipantau. Hal ini mendorong terjadi kenaikan IHK sebesar 0,71 persen yaitu dari 107,80 pada bulan Februari 2022 menjadi 108,57 pada bulan Maret 2022., dan terjadi di delapan kota IHK.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
“Dari sebelas kelompok pengeluaran, sepuluh kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok makanan,” katanya akhir pekan lalu.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2022 antara lain telur ayam ras, emas perhiasan, kue kering berminyak, cabai rawit, minyak goreng, cabai merah, angkutan udara, tempe, sabun detergen bubuk/cair, dan anggur.
Dadang juga menyampaikan, apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jatim, maka dapat digambarkan kalau komoditas telur ayam ras menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jatim.
Dilanjut dengan komoditas emas perhiasan dan cabai merah menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jatim kecuali di Madiun. Kemudian, komoditas cabai rawit menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jatim kecuali di Jember
Sedangkan apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK Jatim, maka dapat digambarkan untuk komoditas tomat menjadi penghambat utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jatim kecuali di Malang
Kemudian komoditas beras menjadi penghambat terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jatim kecuali di Banyuwangi, Madiun dan Surabaya. Dan untuk Komoditas cumi-cumi menjadi penghambat terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jatim kecuali di Kediri, Probolinggo dan Madiun.
Penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jatim selama Maret 2022, seluruhnya mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 1,09 persen, kemudian diikuti Jember sebesar 1,07 persen, Banyuwangi 0,92 persen, Madiun 0,78 persen, Probolinggo 0,72 persen, Surabaya 0,70 persen, Malang 0,63 persen, dan Kediri 0,43 persen. [rac.wwn]

Tags: