Masuk Sekolah Hari Pertama Siswa Berprestasi Diberi Reward

Kepala SD Mutu Izuddin Karim bersama siswa-siswi yang meraih reward. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Masuk sekolah hari pertama usai liburan panjang, ada sebagian sekolah yang memberikan penghargaan atau apresiasi kepada siswanya yang berprestasi. Salah satunya SD Muhammadiyah Satu (Mutu) Krembung Sidoarjo. Tujuannya memberikan motivasi agar lebih bersemangat dan lebih senang bersekolah.
Kepala SD Mutu Krembung Sidoarjo, Izuddin Karim SPd I usai memberikan reward menjelaskan, kegiatan ini dilakukan supaya mereka lebih senang masuk sekolah. Pokoknya masuk sekolah buat senang dahulu. Dibuat enjoy dalam menerima pelajaran, agar dihari berikutnya mereka lebih siap.
“Jadi dalam membangun mindset bukan hanya liburan yang menyenangkan, tetapi di sekolah juga harus menyenangkan,” jelas Izuddin Karim, ditemui usai memberikan reward (6/1/20).
Selain pemberian reward di hari pertama masuk sekolah ini, juga banyak melakukan games, yang dikemas dalam kegembiraan bersama – sama. Adapun reward yang diberikan diantaranya Juara II lomba renang Jalasari tingkat Kebupaten Sidoarjo, Juara harapan III Matematika Ramayan, juga Reward kelas yang paling bersih, serta reward yang selama liburan mengisi laporan shalat, mengaji, murajaah dan literasi di rumah melalui Whats App.
“Jadi, memang sering memberikan kegembiraan dalam belajar kepada mereka, utamanya waktu awal masuk sekolah. Sebelumnya, kami juga telah memberikan apresiasi atau penghargaan kepada seluruh siswa dengan berbagai macam peralatan tulis sebelum masuk kelas. Tujuannya agar mereka senang di sekolah, agar belajarnya juga lebih tenang,” katanya.
Sementara dari sisi pengenalan budaya, pihaknya juga mengatakan ada yang unik dan menarik bagi siswa kami. Yakni siswa kelas VI ada materi pembelajaran yang berkaitan dengan Cinderamata yang didapatkan waktu melakukan study kerjasam antar lembaga di Thailand, yakni dengan Lopburi College Of Agriculture And Tecknology.
“Apa yang kita dapatkan, bisa diterapkan di sekolah kami. Selain pembelajaran akademik, yakni mempelajari seni budaya Thailand melalui Cinderamata yang kita dapatkan. Karena waktu pelaksanaan kerjasama, para siswa tidak diikuti oleh para siswa. Sehingga mereka kami ajari di sekolah,” jelas Izuddin Karim.
Sebelumnya, salah satu siswa Ananda Akbar mengaku teringat kalau kepala sekolahnya usai melakukan kerjasama dengan Thailand. Ia ingin tahu bagaimana hasilnya, ingin tahu oleh-olehnya seperti apa. Dan ternyata ada yang unik dan menarik, yakni Cinderamata simbul negara Thailand.
Akhirnya mereka pun ingin mempelajari bersama – sama dengan didampingi Ustadzah Sari Sri Mulyati. Ia mengatakan bahwa Cinderamata yang di bawah kepala sekolah dari Thailand ini, sangat bermanfaat sekali sebagai sumber belajar anak-anak hari ini, untuk mengenal negara Thailand lebih jauh lagi. Dan anak-anak juga sangat antusias untuk mengikutinya. [ach]

Tags: