Menaker Minta Pemuda Punya Karakter Tangguh

Menteri Ketenagakerjaan, Mohammad Hanif Dhakiri bersama Badrud Tamam (Kandidat Cabup Pamekasan) saat memapah KH. Abdul Ghafur, pimpinan ponpes Al Mujtama, Plakpak, Kecamatan Pegantenan.

Pamekasan, Bhirawa
Menteri Ketenagakerjaan RI, Mohmmad Hanif Dhakiri mengatakan, semakin ketatnya persaingan di pasar kerja maka generasi muda kita, selain harus mempersiapkan skill, juga memperkuat karakter dan punya ketangguhan.
Persoalan ini tidak saja menjadi perhatian pemerintah tetapi elemen masyarakat , termasuk kalangan pemuda-pemudinya. Bila pemuda itu tidak kreatif, inovatif dan produktif maka akan muncul masalah sosial. Seperti pengangguran dan kejahatan sosial lainya
“Bagaimana cara ? Yaitu kita harus investasi dengan mendidik dan melatih anak-muda kita. Yaitu mereka kita latih karakter moral, disiplin dan karakter kinerja,” tanda Menaker Hanif Dhakiri, orasi ilmiah di hadapan pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pamekasan.
Acara digelar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bhakti Bangsa Pamekasan di gedung Islamic Centre, jalan Raya Panglegur, Senin petang (21/5). Hadir PlH Bupati Pamekasan, Kadisnakertrans Pamekasan dan Kadisperidag Pamekasan.
Hanif, ditemani Badrud Tamam, kandidat cabup Pamekasan, menyampaikan, karakter moral, seperti kejujuran, keimanan, ketaqwaan dan dapat dipercaya. Kedua karakter disiplin, pantang menyerah, ulet dan tangguh bagi generasi muda kita ke depan.
Selain itu, Skill anak muda harus diperkuat. Sekarang ini jamannya persaingan. Dimana-mana semua bersaing. Tidak ada gratisan. Maka Skiil atau SDM anak muda kita ini harus bisa memiliki daya saing dan bisa dipertarungan dengan anak muda di luar sana.
“Skill kunci terpenting perlindungan warga Negara kita. Contoh, skill dibangun sehingga akhir warga Negara bisa melindungi dirinya sendiri dengan keterampilan. Skill baik di dalam dunia yang penuh persaingan. Karena skill ada hubungan dengan kerja atau sebagai alat masuk ke dunia kerja.
Kata Hanif, anak muda memiliki karakter, tangguh dan skill yang bagus, jangan menjadi sebagai pencari pangsa kerja. Harus kreatif dan inovatif menajdi seorang wirausahawan menciptakan lapangan kerja baru.
“Kewirausahaan di Indonesia masih jauh dan kalah bersaing dengan negara lain. Indonesia masih kalah dibandingkan negara lain dalam sektor wirausaha. Sebab prosentase harus mencapai 4 persen dari jumlah total penduduk. Saat ini Indonesia baru tercatat sebanyak 3,1 persen,” jelasnya. Untuk itu sangat diperlukan peran serta Pemerintah Daerah dalam mengawal persoalan tersebut. “Ini PR (Pekerjaan Rumah) bagi Ra Badrut Tamam di masa depan, bagaimana nanti ia bisa membangun ekosistem yang mempuni. Jadi harus ada proses dan skema yang jelas,” tegasnya. Acara mencetak Enterpreneurship dalam pengentasan pengangguran, juga hadir Ketua DPC PKB Pamekasan Ali Wafa Subki. KH. Abdul Ghafur, pimpinan ponpes Al Mujtama, Plakpak, Pegantenan. Menaker selama kunjungan di Madura bersama Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar dan Fungsionaris PKB Jawa Timur. [din]

Tags: