Mendikbud Minta SMK Pertanian Perkuat Riset

Mendikbud RI, Prof.Dr.Muhajir Effendy,MAP saat membuka Pelatihan Program Sekolah Mandri Produksi Tanaman Sayur dan Buah Edukasi (SMARTS-BE) di Balitjestro Kota Batu, Rabu (1/8).

Kota Batu, Bhirawa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Indonesia dituntut untuk memperkuat riset dan program penelitiannya. Hal ini harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas industri pertanian (agro industri) di Negeri ini.
Pesan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof.Dr.Muhajir Effendy,MAP saat membuka Pelatihan Program Sekolah Mandri Produksi Tanaman Sayur dan Buah Edukasi (SMARTS-BE) di Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Kota Batu, Rabu (1/8).
“Hubungan antara riset dan industri pertanian tidak bisa dipisahkan, tanpa riset yang handal maka industri pertanian kita tidak bisa menawarkan produk yang berkualitas,”ujar Muhajir di depan 30 peserta yang merupakan Kepala SMK Pertanian di Indonesia.
Muhajir memaparkan bahwa pasar dari agro industri saat ini selalu minta keberadaan produk yang pasti. Maksudnya, pasar menuntut adanya produk hasil pertanian yang tidak bergantung kepada musim. Ketika sudah masuk miusimnya, maka produk dari hasil pertanian tertentu menjadi melimpah. Namun ketika tidak lagi musim, maka terjadi kekosongan dari produk tersebut mengalami kekosongan. “Hal semacam ini tidak diharapkan oleh pasar. Jadi ayo kembangkan tanaman buah yang tidak bergantung pada musim,”jelas Muhajir.
Dan untuk menunjang agro idnustri di Tanah Air, pemberdayaan SMK sebagai salah satu ujung tombak pertanian Indonesia. Hal ini mendapat prioritas pembangunan yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Kegiatan SMARTS-BE bertujuan untuk mengisi sebagian kecil peta jalan dari revitalisasi SMK yang diinginkan oleh pemerintah. SMARTS-BE memiliki target SMK khususnya berbasis pertanian dan kompetensi terkait seluruh Indonesia sebagai peserta program.
Program ini memiliki tujuan untuk terselenggaranya program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas SMK Pertanian dan kompetensi terkait lainnya melalui pengembangan buah tropika dan jenis buah unggulan lainnya.
“Untuk mencapai hal tersebut dilakukan kegiatan pemahaman teknologi budidaya buah unggulan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas buah. Sehingga nantinya di masing-msing SMK akan tersedia paket teknologi budidaya intensif buah unggulan,”ujar Direktur SEAMEO Biotrap, Dr.Ir. Irdika Mansur,M.For.Sc. [nas]

Tags: