Mengulik Pengalaman Benchmarking BPSDM Jatim ke LAN Makasar

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai dan Widyaiswara Ahli Utama Dr Hary Wahyudi saat berdiskusi dengan Kepala LAN Makasar Dr Andi Taufik sambil melihat-lihat sekat -sekat pembatas ruangan sebagai sumber belajar.

Dinding, Lantai dan Kaca Pembatas pun Dijadikan Media yang “Berbunyi”
Surabaya, Bhirawa
“Jadikanlah semua orang sebagai guru dan jadikanlah semua tempat sebagai kelas untuk belajar” (Ki Hajar Dewantara)
Kata- kata bijak Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara yang banyak diingat dan dibicarakan barangkali adalah Ing Ngarsa Sun Tuladha, Ing Madya Mbangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Kalimat ini maknanya kurang lebih ‘di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan’ . Selain ungkapan yang sudah sangat populer tersebut, sesungguhnya masih ada lagi ungkapan penuh makna yang sangat relevan untuk diketahui para pelaku pendidikan utamanya di masa pandemi seperti sekarang ini, yakni “Jadikanlah Semua Orang sebagai Guru dan Jadikanlah Semua Tempat sebagai Kelas untuk Belajar” .
Nah, bisa jadi terinspirasi oleh ungkapan Bapak Pendidikan Nasional inilah kalau kemudian Pusat Pengembangan dan Pelatihan KMP LAN Makasar bersemangat mengembangkan ruang dan segala sarana dan prasarana yang tersedia sebagai sumber belajar.
“Tiap-tiap dinding, lantai, kaca pembatas ruangan kami jadikan media yang “berbunyi” penyampai materi tema-tema dalam pelatihan, seperti dinding pada lantai dasar sebagai penyampai pesan manajemen perubahan yang meliputi delapan area perubahan yang mesti dipahami dan dijalankan masing-masing ASN” jelas Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makasar Dr Andi Taufik . Sedangkan untuk sekat ruangan yang terbuat dari kaca diisi tema-tema terbaik hasil inovasi peserta pelatihan, sehingga peserta atau orang lain bisa juga mendapatkan ide-ide pengembangan untuk melakukan inovasi proyek perubahan yang merupakan salah satu tugas masing-masing peserta pelatihan.
Konsep inilah yang menarik perhatian Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur saat melakukan benchmarking/ studi adopsi atas beberapa best practice di LAN Makasar.
Menurut Widyaiswara Ahli Utama Dr Hary Wahyudi yang berkesempatan mendamping Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai saat ke Makasar, ada beberapa best practise yang menjadi perhatiannya di antaranya adalah : belajar tentang rumah alumni pelatihan, manajemen bina alumni pelatihan, inovasi hasil produk-produk pembelajaran peserta pelatihan dan penggunaan sekat-sekat pembatas ruangan untuk media belajar.
“Widyaiswara memang tidak mesti menyampaikan materinya secara in class dengan perangkat LCD Komputer, namun juga bisa penyampaikan materi out class, seperti dengan pemanfaatan dinding ini, hal ini cocok pada saat pandemi agar peserta tidak melulu belajar dalam kelas,” ujar Hary Wahyudi. Lebih lanjut menurut Widyaiswara sarat prestasi ini, dari hasil pengamatannya, kertas kerja hasil produk proyek perubahan yang selama ini disusun formal seperti laporan kerja, tebal dan kaku mirip skripsi, diubah kemasannya seperti majalah populer , secara substansi tetap memenuhi standart kertas kerja, namun kemasan dan tata letak letak desain lay out seperti pola majalah.
“Tampak lebih smart , slim dan marketable sehingga orang lain akan terkesan utk membaca dan membawanya, nampak seperti membawa majalah kekinian padahal itu adalah laporan proyek inovasi peserta,” tutur Hary Wahyudi. Selain itu, jelas Hary, peserta juga merasa nyaman dan diantara mereka juga berlomba untuk saling adu kreatifitas dalam menyelesaian wujud laporannya.
Respon positif juga disampaikan Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai. Menurut Mantan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jatim ini, bahwa bukan tidak mungkin beberapa best practice yang dilihat saat melakukan kunjungan ke LAN Makasar akan dikembangkan di Jawa Timur.
“BPSDM Jawa Timur sangat terbuka untuk mengadopsi best practice yang telah dilakukan lembaga lain. Lembaga pelatihan yang berprestasi pasti akan menjadi mitra kolaborasi agar BPSDM Jawa Timur semakin berdaya saing mencetak ASN unggul berkualitas” ujar Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi Bhirawa. [Wahyu Kuncoro SN]

Tags: