Menjadi Suami yang Didambakan

KAVER BUKU SUAMI SIAGAJudul Buku   : Suami Siaga; Tugas-Tugas Suami ketika Istri Hamil dan Melahirkan
Penulis   : Dr. Ryan Andrianto, Sp. OG.
Penerbit   : Laksana, Yogyakarta
Cetakan  : I, 2014
Tebal   : 160 halaman
ISBN   : 978-602-255-665-7
Peresensi  : Suhairi Rachmad
Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya

Adakalanya, seorang suami dituntut cekatan menghadapi kondisi darurat. Hal ini terutama ketika istri dalam keadaan hamil dan melahirkan. Peran suami saat istri hamil sangat penting karena bisa memengaruhi kehamilan dan janin yang ada dalam kandungan. Penelitian menunjukkan, calon ibu yang persalinannya didampingi suami lebih jarang mengalami depresi pasca-persalinan (post partum blues) daripada mereka yang tidak didampingi suami.
Suami siaga (siap, antar, jaga) selalu mengetahui dan mengerti kebutuhan istri di saat hamil dan melahirkan. Hal ini dibahas secara detail oleh Dr. Ryan Andrianto, Sp. OG. dalam buku Suami Siaga; Tugas-Tugas Suami ketika Istri Hamil dan Melahirkan. Buku ini serupa sajian nyata dari pengalaman penulis. Dr. Ryan Andrianto, Sp. OG. memperoleh gelar sarjana kedokteran dari salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.
Ia menempuh pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) selama lima tahun. Ia juga pernah mengabdi di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Tidak heran jika buku ini hadir sebagai panduan kepada calon ayah dalam menghadapi kondisi kehamilan dan kelahiran yang dialami seorang istri.
Salah satu hal yang perlu diketahui calon ayah adalah mengetahui hal apa yang harus diperbuat saat istri hamil. Perlakuan yang baik dan tepat sangat memengaruhi pada kesehatan istri dan janin yang dikandungnya. Sebab, peran suami dapat memberikan efek positif bagi perkembangan kehamilan. Jadi, jika seorang calon ayah menginginkan istri dan bayi dalam kondisi sehat, ia harus menjadi suami siaga (hal. 16).
Bukan hanya itu, suami siaga harus mampu memberikan perhatian dan kasih sayang, mengajak istri berlibur, membantu pekerjaan istri di rumah, mengingatkan mengenai makanan dan minuman selama hamil, mengajak janin berkomunikasi, menumbuhkan kepercayaan diri pada istri, menghindari pertengkaran dan perilaku buruk. Suami siaga merupakan suami yang selalu siap jika sang istri membutuhkannya, selalu mengantar istri ke mana pun, khususnya ketika memeriksakan kandungan ke dokter atau bidan, serta menjaga kesehatan istri dan calon bayi.
Menjadi suami siaga adalah bukti nyata bahwa ia mendukung sepenuhnya kehamilan istri. Dukungan penuh dan peran nyata suami terhadap istri yang sedang hamil dapat meningkatkan kesiapan menghadapi kehamilan dan persalinan. Bahkan, produksi ASI juga akan meningkatkan ketika masa menyusui dimulai (hal. 93).
Saat istri melahirkan, suami juga harus memiliki kepekaan yang tinggi. Seorang suami tidak boleh gegabah membawa sang istri ke rumah sakit saat istri akan melahirkan. Mengapa? Meskipun sang suami sudah mengetahui kapan tanggal perkiraan persalinan istri, belum tentu pada tanggal dan jam yang telah diprediksikan tersebut sang istri benar-benar melahirkan. Jika sang suami langsung membawanya ke rumah sakit maka hanya akan membuang-buang waktu dan biaya.
Jika seorang istri terpaksa harus melahirkan di rumah sakit, sang suami harus menemaninya. Hal ini menjadi faktor yang sangat mendukung keselamatan istri dan bayi. Selama proses persalinan, sang istri memerlukan dukungan dan pengertian. Peran suami menemani istri melahirkan bukan sekedar pendamping yang tugasnya melihat prses persalinan istri sampai selesai, namun juga harus bisa menjadi partner yang bisa membuatnya tenang, rileks, dan nyaman (hal. 115).
Suami harus menjadi pelatih olah napas, menuntun istri memilih makanan dan minuman untuk ibu menyusui, memberikan istri hadiah saat persalinan usai, berkomunikasi dan menjalin ikatan batin dengan bayi, dan bisa menggendong bayi dengan benar. Hal-hal tersebut jarang disadari dan dipraktikkan oleh seorang ayah.
Menjadi calon ayah bukanlah tantangan yang mudah. Suami dituntut menjadi siaga (siap, antar, jaga). Apalagi, saat hamil, kondisi fisik dan psikis istri bisa berubah kapan saja. Membaca buku ini berarti memilih cara yang tepat untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan saat istri dalam keadaan hamil atau melahirkan.

                                                                                          ———————— *** ————————

Rate this article!
Tags: