Menkopolhukam Wiranto Kunjungi Latgab TNI di Situbondo

Menkopolhukam Jenderal Pur Wiranto bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan prajurit tiga matraa dalam latgab di Puslatpur Karangtekok Banyuputih Situbondo, Kamis (12/9). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengunjungi latihan gabungan (latgab) di Pusat latihan Tempur (Puslatpur) Karangtekok, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo batal Kamis pagi kemarin (12/9).
Tidak jadinya kedatangan orang pertama di Indonesia itu karena harus memimpin proses pemakaman presiden ke 3 RI, BJ Habibie, di TMP Kalibata Jakarta. Habibie wafat pada Selasa sore kemarin.
Dengan demikian akhirnya Jokowi secara resmi mengutus Menkpolhukam Jenderal Purn Wiranto yang didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan tiga Kepala Staf TNI AD, TNI AU dan TNI AL.
Menurut Wiranto, latgab ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan para prajurit TNI kedepan. Dalam latgab kali ini, aku Wiranto, diikuti para parajurit sedikitnya 12.500 personil yang berasal dari tiga matra, yaitu TNI AD, AL dan AU.
“Para personil TNI itu mengikuti latihan gabungan TNI bernama ‘Dharma Yuda’ 2019 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Karangtekok Situbondo,” tegas Wiranto.
Menkopolhukam Wiranto menandaskan, latihan gabungan ini merupakan strategi kesiapsiagaan dari satuan tempur untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan di wilayah RI. Latgab ini, lanjut mantan Panglima ABRI itu, merupakan suatu latihan untuk terus meningkatkan, menjaga, dan merawat profesionalisme prajurit TNI.
“Adanya kekuatan kita ini merupakan faktor deteren. Artinya negara kita sudah siap menghadapi berbagai ancaman yang memungkinkan dihadapi kita di masa depan,” ujar pensiunan jenderal TNI bintang empat itu.
Masih kata Wiranto, setiap negara punya kebanggaan dan kehormatan tersendiri. Salah satu diantaranya, aku Wiranto, kebanggaan Indonesia adalah adanya kekuatan angkatan bersenjata.
Di mana kekuatan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia itu, terang Wiranto, patut dibanggakan karena mampu mengimbangi kekuatan yang dimiliki negara lain di dunia.
“Tadi kita sudah menyaksikan pelaksanaan latgab TNI. Dari sana tampak bahwa Indonesia telah memiliki satu kekuatan angkatan bersenjata yang patut dibanggakan karena dapat mengimbangi kekuatan yang dimiliki oleh negara negara lain,” ujar mantan Ketua DPP Partai Hanura itu.
Lebih jauh Wiranto sangat mengapresiasi adanya latihan dengan peralatan yang lengkap baik dari sisi manuver darat, laut dan udara yang tergabung dalam satu operasi yang rumit. Berkat adanya ketangkasan para prajurit itu, kupas Wiranto, kegiatan latihan bisa terlaksana dengan akurat.
“Kegiatan latihan ini sudah mengerahkan sepertiga kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI,” papar Wiranto.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, latgab bernama Dharmayuda ini digelar dengan dua tahapan. Tahap pertama melakukan kegiatan gladi posko yang berlangsung mulai 27 Agustus- 2 September 2019.
Sedangkan untuk tahap kedua melakukan kegiatan manuver lapangan yang diselenggarakan mulai 9-12 September 2019. Pelaksanaan latihan gabungan ini menerapkan pelaksanaan perang modern dengan sistem network centric operation (network centric warfare).
Latgab akan ditutup dengan agenda pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di alun alun Kota Situbondo, Jumat (13/9). [awi]

Tags: