Mensos Tri Rismaharini Tawarkan Bantuan Modal bagi Penerima Bansos Muda Usia

Mensos didampingi Bupati berbincang menawarkan bantuan modal kepada penerima bansos yang masih muda usia, agar mau berusaha untuk memperbaiki ekonominya, tidak terus hanya menerima bantuan

Mojokerto, Bhirawa
Menteri Sosial RI. Tri Rismaharini di tengah lawatannya di Jatim, meninjau langsung penyaluran Bansos program sembako yang digelar Dinsos Kabupaten Mojokerto di Balai Desa Windurejo Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, rabu 2/2.

Penyaluran bansos kali ini, guna Percepatan Pemanfaatan Transaksi Sembako Tahun Anggaran 2021, yang masih belum dilakukan transaksi pengambilan sebanyak 4.603 program sembako reguler dan 7.417 bansos program PPKM di Kabupaten Mojokerto.

Dengan didampingi Bupati Mojokerto. Ikfina Fahmawati dan rombongan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Mensos selain meninjau pelaksanaan juga berbincang dengan penerima bantuan. Dengan urutan kegiatan sebagai berikut, Sekitar pukul 8 pagi, rombongan Mensos RI tiba di Pendopo Balai Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Kedatangan Risma disambut hangat oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Try Raharjo Murdianto.

Mensos Risma pun langsung menuju ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang sudah datang untuk mengantre dan berdialog langsung dengan masyarakat Kutorejo. Terutama para KPM yang dinilai masih berusia muda, yakni Sari.

Pada kesempatan ini Risma, langsung memberikan tawaran untuk dibantu membuka lapangan usaha agar tidak terus menjadi KPM bansos.

“Kamu usianya masih muda loh, jangan terus-terusan kayak ini, kamu mau saya bantu keluar? Nanti staf saya ada yang datang ke rumahmu, langsung didata dan dikasi modal, juga pelatihan untuk buka usaha,” tutur Risma kepada salah satu KPM.

Bahkan Mantan Walikota Surabaya ini pun tak segan langsung mengontak para UMKM binaannya yang berada di Surabaya di depan para KPM yang usianya masih muda-muda, dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada mereka agar mau membuka usaha di rumah.

“Ini saya ada ibu-ibu, jualan Semanggi. Semanggi Surabaya ini seperti pecel, tapi buatnya dari daun Semanggi, terus bumbunya mirip pecel tapi pakai ubi, telo itu. Omzetnya sekarang lumayan, sebulan bisa 20 juta rupiah,.

Harapan saya, dengan memberikan contoh dari para UMKM binaan itu, para KPM bisa memperbaiki ekonomi keluarganya. Sehingga bisa terlepas dari lingkaran kemiskinan.jelas Mensos,

Pantauan di lapangan tak hanya berdialog dengan masyarakat, sesekali Mensos Risma turut mempersilahkan KPM yang sudah lanjut usia untuk mengambil antrean lebih awal dan cepat. “Ayo mbah, sini, ada yang kosong, duluan sini biar gak lama,” ujar Risma. (min.bb).

Tags: