Mentan Dukung Bondowoso Republik Kopi Go Internasional

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Bondowoso Republik Kopi disambut langsung Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mendukung penuh branding city Bondowoso Republik Kopi bisa go internasional, Bukan hanya level Nasional. Dalam kunjungannya ke Bondowoso, Amran membagikan bantuan sebanyak 500 ribu bibit kopi sebagai solusi pengentasan kemiskinan.
“Kita dukung Bondowoso Republik Kopi go internasional,” tegas Amran yang langsung disambut meriah hadirin saat itu kemarin.
Amran juga menyediakan bantuan bibit yang akan diberikan kepada Bondowoso, yakni khusus bibit kopi. Sebab, kata dia, Bondowoso memiliki iklim yang sangat cocok untuk pengembangan kopi. Selain itu juga bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bondowoso.
“Kopi ini adalah solusi permanen untuk pengentasan kemiskinan di Bondowoso. Pertahun, pendapatan masyarakat bisa Rp 200 juta-250 juta, sebulan bisa Rp 25 juta, kalau lahannya hanya 1/3 hekatare jadi bisa Rp 6-7 juta per bulan,” katanya.
Amran mengatakan pengentasan kemiskinan di Bondowoso relatif mudah karena Pemkab Bondowoso telah menciptakan pondasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan lewat program klusterisasi kopi rakyat yang digagas sejak 2011. Lewat program tersebut, Kementan akan mendorong produksi kopi Bondowoso bisa mencapai 2-3 ton per hektare. “Kalau produksi kita 2 ton saja, kita bisa jadi penghasil kopi nomor 1 di dunia,” ujar pria asal Bone itu.
Selain bibit kopi, Kementan juga membagikan 50 ekor ayam beserta pakan dan kandang kepada ratusan KK serta 646 ekor kambing sekaligus kandang kepada 646 KK. Amran menyampaikan bahwa ayam kampung yang diberikan adalah ayam khusus karena bisa bertelur setiap hari. Karenanya, ia berpesan agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Selama 2 tahun tidak boleh dipotong. Ini ayam khusus, ayam unggul. Selama dua tahun bertelur setiap hari,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan Menteri Pertanian RI ini merupakan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Program ini merupakan sinergi antara Kementan, Kemendes, Kemensos, dan BUMN. Melalui Bekerja, sebanyak 1.000 desa di 100 kabupaten akan diberikan bantuan sebagai solusi pengentasan kemiskinan. Khususnya di Bondowoso Republik Kopi.
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni yang menyambut langsung kehadiran Mentan dan mendampingi sepanjang ada di Kabupaten Bondowoso mulai dari Sumber Wringin hingga Tenggarang mengaku sangat terhormat atas apresiasi yang diberikan Kementan terhadap program pengembangan pertanian dan perkebunan di Bondowoso.
“Terima kasih kami sampaikan pada bapak menteri, besar harapan kami bondowoso terus mendapat dukungan kedepannya,” kata bupati singkat. [har]

Tags: