Minarti dan Alan Sumbangkan Raket dan Kaosnya

Pemkot Bangun Museum Olahraga
Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya terus mengebut pembangunan Museum Olahraga yang akan ditempatkan di Gedung Gelora Pancasila. Selama persiapan museum ini, Pemkot Surabaya mendapatkan dukungan dan support dari berbagai atlet yang namanya sudah melegenda di Indonesia.
Kali ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima sumbangan raket dan kaos milik Minarti Timur dan Alan Budikusuma, sang legenda bulutangkis di Indonesia. Penyerahan raket dan kaos itu dilakukan di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jl Sedap Malam, Senin (7/10). Hadir pula dalam kesempatan itu, Henny Maspaitella sang legenda atletik, Jeane Taroreh sang legenda Karate, atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono, atlet panjang tebing Amanda Narda Mutia.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan, kini memang sedang menyiapkan bahan – bahan untuk disimpan di Museum Olahraga, karena potensinya sangat besar. Apalagi dalam bidang olahraga ini, banyak atlet luar biasa yang berasal dari Kota Surabaya. ”Makanya, saya sampaikan terimakasih banyak kepada Mbak Minarti dan Mas Alan yang telah sumbangsih membantu raket dan T-Shirtnya ini,” kata Wali Kota Risma.
Nantinya, barang – barang yang telah disumbangkan para atlet itu, akan diberikan tulisan penjelasannya. Ia mencontohkan seperti raket, nantinya raket itu akan diberi penjelasan tentang raket itu digunakan pada saat bertanding dimana dan kejuaran apa. Bahkan, penjelasannya juga akan dilengkapi background pendidikan Minarti atau Alan.
“Kami sekarang sedang buat tulisannya, pendidikannya dimana, latihan seperti apa, juara dunia dimana saja? Ini penting supaya anak-anak punya gambaran tentang sosok Minarti ini,” kata dia.
Tujuan akhirnya, memang untuk anak-anak Surabaya supaya membangkitkan semangat dan menggugah semangat anak-anak untuk bisa berprestasi juga seperti senior-seniornya. Karenanya, ia mengaku terus mengebut pembangunan museum itu. ”In sha Allah akan dibuka November 2019 ini. Makanya kita mengebut, tapi bisa dilakukan itu,” ujarnya.
Menurut Wali Kota Risma, setiap anak itu memiliki bakat masing – masing. Apabila akademisnya biasa -biasa saja dan jadi orang biasa, dia tidak akan mengharumkan nama Surabaya. Berbeda jika anak – anak ini terus mengasah bakatnya dalam bidang olahraga. Ia bisa membawa nama baik Indonesia dan bisa mengibarkan bendera merah putih di negara lain.
“Itu yang kami dorong terus supaya anak – anak bisa percaya diri bahwa dulu para seniornya bisa mengibarkan bendera merah putih di negara lain. Saya juga ingin suatu saat nanti, anak – anak Surabaya bisa berprestasi seperti Minarti, Heny dan atlet berprestasi lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, legenda bulutangkis di Indonesia Minarti Timur yang saat ini juga menjadi pelatih bulutangkis sangat mengapresiasi dan sangat mendukung rencana Wali Kota Risma membangun Museum Olahraga. Bahkan, ia mengaku siap menyumbangkan apapun dan membantu apapun yang dibutuhkan Wali Kota untuk membangun museum itu. ”Saya siap bantu apa saja yang dibutuhkan. Sementara kami menyumbangkan raket dan kaos,” kata dia.
Raket dan kaos itu merupakan kenang – kenangan yang paling berkesan bagi dia karena dipakai pada saat menjuarai Olimpiade Sydney tahun 2000. Bagi dia, itu juara yang paling tinggi selama karirnya di dunia Bulutangkis. ”Selama ini, kaos ini disimpan di rumah saya di Surabaya. Makanya, kemarin setelah pulang ke Surabaya, saya lihat ada kaos ini dan saya kasikkan ini aja,” kata Minarti.
Minarti mengaku sangat bangga dan berterimakasih kepada Wali Kota yang akan membuat Museum Olahraga. Dan ini merupakan suatu penghargaan juga. ”Sebagaimana yang Ibu Wali sampaikan bahwa ini untuk menginspirasi supaya anak – anak Surabaya juga mempunyai impian membela Indonesia di ajang internasional,” pungkasnya. [iib]

Tags: