foto ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Minimnya pesilat putri membuat Pengkot Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia
{IPSI) Surabaya menggelar kejuaraan Piala Piala Dharma Lautan Utama II di Gelanggang Remaja, 14-16 April yang di khususkan untuk kaum hawa.
“Di Jatim atlet putri cukup minim. Sementara di Surubaya sekarang ada beberapa atlet putri yang selama ini menjadi andalan Jawa Timur sudah tidak bisa lagi bertanding. Seperti sudah menikah dan lainnya, ” ucap Ketua Umum Pengcab IPSI Surabaya, Bambang Haryo, Minggu (16/4).
Selain mempercepat regenerasi pesilat putri, Piala DLU II ini juga di jadikan ajang seleksi atlet menjelang Kejurda Piala Kartini yang digelar Pengprov IPSI Jatim, akhir bulan ini, “Dari ajang ini, siapa yang terbaik nanti akan kita terjunkan di Piala Kartini, ” tandas pria yang juga tercatat sebagai anggota DPRD RI ini.
Total kejuaran Piala DLU II ini di ikuti 137 pesilat putri dari 15 perguruan pencak silat di Surabaya. Sementara di Surabaya ini tercatat ada sebanyak 45 perguruan, “Piala Dharma Lautan Utama ini sudah kita gelar dua kali, untuk yang kedua formatnya memang berubah khusus untuk putri yang pertama dulu fokus pembinaan usia dini. Tidak ada masalah, yang pasti kita akan mendukung, ” ucap Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono.
Di ajang ini, juga diumumkan dua perguruan baru yang resmi terdaftar sebagai anggota IPSI Surabaya, yaitu Perguruan Pencak Silat Ki Ageng Pandan Alas yang berpusat di Madiun dan Al Fathah berpusat di Sampang. [wwn]
