Minim Tenaga Khusus Bidang Inklusi, Guru di Bondowoso akan Diberdayakan

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso, Hj Haeriyah Yulianti. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, serta pihak terkait tengah berupaya memberikan pelayanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Tetapi upaya yang dilakukan masih terkendala dengan minimnya tenaga pendidik khusus di bidang inklusi. Sehingga, guru yang ada akan diberdayakan. Para guru akan diberikan pembekalan- pembekalan khusus pendidikan inklusi.
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso (Disdikbud), Hj Haeriyah Yuliati, penerapan pendidikan inklusi harus menyiapkan banyak hal, mulai SDM hingga infrastruktur. Menyangkut petunjuk teknisnya, guru pendampingnya. Karena pendidikan inklusi ini berbeda dengan pendidikan biasa. Dimana untuk tenaganya dibutuhkan tenaga yang memiliki keahlian.
Hj Haeriyah menjelaskan, untuk saat ini masing – masing kecamatan di Kabupaten Bondowoso hanya terdapat satu lembaga yang melayani pendidikan inklusi. Akan diharapkan jumlah itu bisa bertambah. Dan ke depan tenaga pendidik di sekolah umum akan mendapatkan pembekalan pendidikan inklusi. Karena saat ini sulit untuk merekrut tenaga ahli yang harus memiliki pendidikan khusus. ”Paling tidak guru yang ada di lembaga itu dikursuskan,” paparnya.
Hj Haeriyah menegaskan, pemerintah akan terus memantau jumlah anak berkebutuhan khusus. Karena tidak menutup kemungkinan di masing-masing lembaga dibutuhkan infrastruktur khusus bagi mereka. ”Akan didahulukan mereka yang betul – betul menangani siswa inklusi. Secara bertahap akan kita penuhi,” pungkasnya. [san]

Tags: