Miss dan Mister Kebudayaan 2021 Keliling Promosikan Budaya dan Sejarah

Miss Sidoarjo 2021 dan Mister Sidoarjo 2021 sedang menari Tari Kupang khas Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah mendapatkan amanah sebagai Miss Sidoarjo 2021 dan Miss Kebudayaan 2021, Stefannya Imelda, siswi SMAN 1 Sidoarjo melakukan keliling memperkenalkan, mempromosikan budaya dan sejarah Sidoarjo. Didampingi Mister Kedudayaan 2021, Syaifuddin, serta Regional Director Mister Sidoarjo, Mister Efendi.
Siswa kelas XI IPS ini mengaku, kunjungannya ke tempat – tempat budaya dan sejarah ini untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan budaya dan sejarah yang ada di wilayah Sidoarjo. Diantaranya mengunjungi Museum Kreweng. Situs bersejarah berupa bangunan batu bata yang tersusun rapi kebawah dengan bagian atas membentuk huruf L.
“Situs ini ditemukan tahun 2012 di Sidoarjo, Jawa Timur. Situs batu itu ditemukan Mashuri, warga Desa Terung, Kecamatan Krian, Sidoarjo dengan koordinat 7°23’42″S 112°37’12″E,” jelas Stefanny, pada Selasa (2/2) kemarin.
Menurut Stefanny yang bercita – cita ingin masuk IPDN ini, saat melihat kontur dan bentuk Batu Bata yang besar itu, diduga kuat situs ini diperkirakan peninggalan jaman Kerajaan Mojopahit. Karena kebanyakan situs peninggalan Kerajaan Mojopahit terbuat dari batu bata sejenis.
“Konon, Desa Terung Wetan merupakan bekas Kadipaten Terung yang menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Mojopahit. Kadipaten Terung ini diperintah Raden Husein, adik Raden Patah yang menjadi raja di Demak,” ungkapnya.
Stefanny menjelaskan, Kadipaten Terung diperkirakan musnah setelah terkena aliran lahar dingin letusan gunung ratusan tahun silam. Hal itu terlihat dari pasir yang menutupi dan berada di sekitar situs.
“Selain belajar sejarah, disana kami juga belajar membuat karya seni batik tulis, yang dibimbing Bapak Gik, yang merupakan salah satu pendiri Batik Tulis Sidoarjo yang berlokasi di Wage. Keindahan batik tulis ini diaplikasikan dengan sebuah tarian yang dibawakan, yaitu Tari Kupang khas Sidoarjo,” jelas putri kelahiran Sidoarjo, 23 September 2003.
Stefanny juga berkunjung ke Candi Dermo, salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit. Candi bercorak Hindu itu dibangun pada 1.353 di bawah kepemimpinan Adipati Terung yang makamnya sekarang berada di utara Masjid Trowulan. Candi itu terletak di Dusun Candi Santren, Desa Candi Negoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
“Sebenarnya candi itu adalah sebuah Gapura atau Pintu Gerbang, yaitu Gapura ke bangunan suci,” ujar peraih Juara 1 Musikalisasi Puisi Jawa Timur.
Stefanny berharap kepada masyarakat luas, dan terutama para pemuda Sidoarjo, untuk bersama – sama lebih mengenal dan mengunjungi tempat – tempat bersejarah di Sidoarjo yang selama ini sering terabaikan. ”Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi? Mari bersama-sama memajukan Kota tercinta Sidoarjo,” harap juara II Solo Vocal FKS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) ini. [ach]

Tags: