MKP-Pungkasiadi Konsisten Pembangunan Fisik dan SDM

Bupati MKP diantara para siswa.

Bupati MKP diantara para siswa.

(HUT ke 723 Tahun)
Kab Mojokerto, Bhirawa.
Pemkab Mojokerto semakin  dewasa dan matang diusianya yang  ke-723 tahun, Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP) selama dua periode kepemimpinannya yakni 2010 – 2015 dan 2016 – 2021 nanti, masih dan akan terus konsisten menggairahkan pembangunan fisik yang diletakkan dalam skala prioritas. Selain itu juga akan terus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ulang tahun ke-723 yang mengusung tema Ayo Kerja dengan Meningkatkan Kualitas Aparatur yang Bersih, Profesional, dan Peduli Kepada Masyarakat, Kab Mojokerto diharapkan makin baik ke depan.
”Pemkab Mojokerto membagi anggaran kegiatan dengan porsi yang berimbang, yakni fisik dan non-fisik. Alhamdulillah, target pembangunan fisik Kab Mojokerto kian menyentuh target. Maka menjadi penting bagi kami di Pemerintah Daerah, untuk terus melakukan konsolidasi dengan Kades, Tomas (Tokoh Masyarakat) maupun Ormas (Organisasi Masyarakat). Kita akan saling menguatkan dalam perencanaan,” terang Bupati MKP.
Capaian kinerja pemerintahan secara nyata memang menunjukkan trend positif. Melalui Dipenda (Dinas Pendpatan Daerah) Kab Mojokerto, target PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang berasal dari sektor pajak daerah pada tutup tahun 2015 kemarin, tercatat Rp411.592.158.614 dengan realisasi penerimaan Rp413.795.414.192 atau tembus hingga 100,54%.
Target PAD untuk tahun 2016 sebesar Rp413.772.405.625,00, dengan realisasi penerimaan sampai dengan pertengahan April 2016 sebesar Rp99.799.521.207,59 atau 24,12%.
Selainitu, data Dinas PU Bina Marga mencatat bahwa mayoritas kondisi jalan yang ada di Kab Mojokerto, kondisinya sudah sangat baik. Proyek peningkatan dan pelebaran jalan pada 2015 tercatat sepanjang 125 km, sedangkan di tahun 2016 direncanakan sepanjang 55,57 km. Diestimasikan pada tahun 2017 ke atas, tugas pembangunan jalan yang harus diselesaikan tinggal 200 km lagi, dari total keseluruhan jalan di Kab Mojokerto yang total panjangnya mencapai kurang lebih 1.100 km.
Kab Mojokerto pernah menyabet juara I untuk kategori Kabupaten, dalam Lomba Penilaian Kinerja Tata Tertib Pemanfaatan Jalan (PKTPJ) Tingkat Provinsi Jatim  yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim, DR H Soekarwo  SH MHum. Komisi III DPRD Trenggalek bahkan pernah menjadikan Kab Mojokerto sebagai role model atau acuan pelaksanaan pembangunan, terlebih di sektor peningkatan dan pelebaran jalan.
Data paling akhir yang dirilis pada event Hari Jadi Kab Mojokerto ke-722 Mei 2015 silam, menjelaskan, jika panjang ruas jalan Kab Mojokerto berjumlah 1.053,995 km dengan kondisi Jalan Mantap 816,565 km, dan Belum Mantap sepanjang 237,43 km. Sedangkan konstruksi beton 85,79 km, aspal Hot Mix 710,105 km, Telford 51,68 km, aspal penetrasi 183,32 km, dan beton paving 23,1 km. Perbaikan akan terus dilakukan hingga kini dan nanti.
Konstruksi jalan dengan metode betonisasi masih menjadi opsi yang dipilih hingga kini. Didukung oleh konsultan berpengalaman yang merancang konstruksi jalan dengan presisi matang, merampungkan  target pelebaran jalan di seluruh kawasan Kab Mojokerto menjadi sangat masuk akal. Terlebih estimasi 200 km lagi akan tercapai di tahun 2017 ke atas.
Jenis perkerasan beton semen yang populer dan banyak digunakan di negara-negara maju, adalah jenis perkerasan beton bertulang menerus. Dalam konstruksinya, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton pada bagian atasnya yang berfungsi sebagai lapis permukaan. Sederet keunggulan dari metode ini anatara lain yakni Life-cycle-cost atau dengan kata lain biaya untuk siklus pemeliharaan yang lebih murah dari pada perkerasan aspal. Metode dan konsep ini yang masih dijalankan hingga kini.
Sektor Pariwisata ke Depan Menjadi Andalan
Pariwisata dewasa ini menjelma sebagai suatu basic needs, sama seperti kebutuhan komunikasi yang tidak bisa lepas dari keseharian. Pariwisata menjadi sektor pengharapan bagi daerah, dimana ia menjadi salah satu penyumbang terbesar PAD. ”Pariwisata di Kab Mojokerto sangat beragam dan variatif, baik yang sudah ada maupun kita create lagi sesuatu yang baru. Kita punya potensi besar, Ini harus terus digenjot,” tutur Bupati MKP.
Berdasar data Dinas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kab Mojokerto, target PAD di sektor pariwisata tahun 2015 adalah Rp4.883.508.232, dengan realisasi Rp5.598.360.793 atau 114,64%. Sedang tahun 2016, target PAD adalah Rp5.459.999.475, dengan realisasi yang diharapkan bisa melonjak tinggi.  Masih fokus pada semangat The Spirit of Majapahit, tetap konsentrasi untuk meningkatkan daya saing tiga daerah unggulan pariwisata Kab Mojokerto.
Kerap disebut dengan istilah ‘Segitiga Emas’, Kec Trowulan yang kaya akan wisata sejarah, serta Pacet dan Trawas yang menonjol di potensi wisata alam, akan terus dikembangkan demi menaikkan kunjungan pariwisata.
Program Desa Mandiri di kawasan Pacet yakni (Petak, Claket, Cembor) yang mulai dijalankan tahun ini, diprediksi bakal mendongkrak daya saing wisata. Landscape dan geografi pegunungannya diramal akan mampu menyaingi daerah wisata sejenis seperti Kota Batu, Malang. Bupati menyatakan jika tiga desa di atas memiliki potensi tinggi untuk bersaing dengan daerah lain di bidang pariwisata.
‘Kita punya ‘Segitiga Emas’ pariwisata, itu yang akan kita pertahankan terus pengembangannya. Di periode ke II, bersama kita akan mewujudkan kawasan Petak, Claket, dan Cembor menjadi Desa Mandiri. Impian kita untuk memiliki alun-alun berhawa sejuk seperti Kota Batu, insyallah segera tercapai,” tandas Bupati MKP.
Peta rencana program ‘Desa Mandiri’ telah diperhitungkan dengan cukup matang. Claket yang berdekatan dengan wana Wisata Padusan (pemandian air panas), memiliki pemandangan sangat mendukung. Landscapenya cocok dikembangkan sebagai wisata adventure seperti motor trail. [kar.adv]

Tags: