Mobdin Setwan Dewan Digelapkan

Sampang, Bhirawa
Belakangan hari ini beredar Short Message Service (SMS) yang disebarkan melalui nomer 08523570141 dengan menyebutkan adanya indikasi pengelapan mobil aset daerah di lingkungan Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan DPRD) Kabupaten Sampang. Isi SMS itu, juga menyebutkan keterlibatan wakil ketua dan salah satu anggota dewan.
SMS yang beredar  mengatas namakan para pejabat di Sekwan DPRD Sampang kurang lebih seperti ini,  “kami melaporkan ada penggelapan 2 uni mobil operasional type Ertiga, pelaku 1. Wakil Ketua Fauzan Adima. 2. Jikun ( anggota ), awal penggelapan, pinjam dan tidak pernah kembali kurang lebih 2 tahun, sampai saat ini, kami siap dimintai keterang dan menghadap. Trima kasih. Hormat kami para pejabat sekwan”. namun saat dikonfirmasi nomor penyebarkan SMS tersebut,  saat dihibungi ada nada panggilan masuk tapi tidak ada jawaban.
Sekwan DPRD Sampang M.Anwar Abdullah, saat ditemui membenarkan jika sebelum dirinya menjabat sebagai Sekwan DPRD Sampang, sudah ada tanggungan 3 unit mobil dinas sekwan yang digadaikan untuk tanggungan pribadi sekwan sebelumnya.
“Iya mas memang benar, Yang pasti saat itu dari 3 mobil dinas sekwan digadaikan, tapi alhamdulillah sudah ada 2 mobil yang sudah kembali, jadi saat ini  itu tinggal satu yang belum kembali,” terangnya, (Kamis 2/11).
Lebih lanjut Anwar menjelaskan, modus yang dilakukan oleh oknum kesekretariatan itu, yakni meminjam uang dengan jaminan mobil dinas. Lantaran belum terbayar, saat ini tinggal satu mobil merk Suzuki Ertiga yang belum kembali.
“Ada 3 mobil awalnya, yakni Inova dan duanya lagi ertiga,  dengan rincian 1 unit milik sekwan, 1 unit milik kabag persidangan Setwan dan 1 unit milik kabag perundangan, sedangkan pinjaman uang pribadi sekwan pada beberapa anggota dewan dengan dalih untuk infestasi falas dan bisnis dengan kisaran uang yang dipinjam tiap orang 400 sampai 500 juta rupiah,” terangnya.
Sementara ketika ditanya mengenai SMS yang menyebar atas nama pejabat Sekwan?,  Anwar membatah dengan tegas bahwa dirinya tidak mengetahui dan mengenali nomer tersebut. “Saya tidak tau siapa yang SMS tapi kalau ada satu mobil yang belum kembali ke Setwan itu benar,”  intinya hingga saat ini saya secara pribadi tidak pernah melaporkan pada penegak hukum baik secara lisan atau tulisan,” tandasnya. [lis]

Rate this article!
Tags: