Mobil Toyota Avansa nopol B 1388 UFK ditabrak kereta api Rangga Jati Perlintasan kereta api tanpa palang pintu.(ist)
Nganjuk, Bhirawa
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Pehserut Kecamatan Sukomoro menelan korban jiwa setelah mobil Toyota Avansa nopol B 1388 UFK ditabrak kereta api Rangga Jati. Dalam kecelakaan tersebut, Suwito (68) warga Lingkungan Pagaran Kelurahan Ganung Kidul Kecamatan Nganjuk, tewas di lokasi kejadian.
Sekira pukul 15.00, mobil Avanza yang dikemudikan Supardi (56)warga Jln Mayjen Sutoyo X/42A Nganjuk melaju dari arah utara. Mobil yang mengangkut rombongan keluarga Suwito tersebut baru saja menghadiri hajatan keluarganya.
Saat tepat berada diatas rel tanpa palang pintu, secara mendadak mobil avanza warna silver mati mesin. Saat bersamaan dari arah barat ke timur kereta api Rangga Jati nomor loko CC2061324 melaju dengan kecepatan tinggi. Mengetahui ada mobil berada di jalur kereta api, masinis kereta api CC2061324 Deki (31) membunyikan peluit panjang.
Kereta sudah melakukan pengereman namun karena kecepatan tinggi, lokomotif KA Rangga Jati menghantam bodi mobil sisi sebelah kanan. Bahkan mobil yang ditumpangi lima orang tersebut terseret sekitar 50 meter.
Akibatnya, Supardi si pengemudi mengalami luka pada telinga kanan mengeluarkan darah. Sedangkan Suwito mengalami luka terbuka pada kepala bagian kanan, kedua telinga mengeluarkan darah dan meninggal di lokasi.
Sejumlah saksi menyebutkan bahwa sopir mobil avanza kurang hati – hati saat pengemudi sewaktu melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu. “Pengemudi tidak melihat kedatangan kereta api, dia langsung nyelonong melintasi rel dan mobilnya mendadak mogok,” ujar Supardi, warga sekitar lokasi kejadian.(ris)
