Momen Liburan, Kunjungan Wisman ke Jatim Naik 8,61 Persen

Kunjungan Wisman ke Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur bulan Juli 2019 mencapai 25.143 kunjungan melalui pintu masuk Bandara Juanda. Angka tersebut naik sebesar 8,61 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 23.150 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono menyampaikan, peningkatan ini disebabkan, pada bulan Juli merupakan momen liburan yang memang mempengaruhi kedatangan wisman ke Jawa Timur, setelah berakhirnya hari raya Idul Fitri. “Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur memang masih mengalami penurunan sebesar 24,70 persen, yaitu dari 33.390 kunjungan,” katanya, kemarin.
Secara umum, lanjutnya, pola kedatangan wisman ke Provinsi Jawa Timur, pada bulan Januari sampai dengan Juli dua tahun terakhir, pada tahun 2019 masih lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Untuk tahun 2019, polanya walaupun di April dan Mei cenderung turun, mirip dengan pola 2018, tetapi Juni dan Juli kembali meningkat. :Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode mendatang tetap meningkat hingga akhir tahun 2019,” katanya.
Dikatakannya, jika ingin menarik wisman ke Jatim setidaknya harus mengintip provinsi terdekat yaitu Bali. “Bali tak hanya mengembangkan wisatanya, namun juga MICE (Meeting, Insentive, Conference, dan Exhibition) yang diperkuat. Di Bali, untuk leisure baik wisata alam dan lainnya hingga aksesibilitasnya dekat. Mungkin Jatim bisa memperkuat pada MICE-nya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada sepuluh negara asal wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Juli 2019 yaitu dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, India dan Philipina.
Wisatawan mancanegara dari 10 (sepuluh) negara utama tersebut mencakup 69,56 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Juli 2019. Dari 10 (sepuluh) negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 25,30 persen, diikuti Tiongkok di posisi kedua dan Singapura di posisi ketiga berturut-turut mencapai 12,15 persen dan 8,69 persen.
Dibandingkan dengan bulan Juni 2019, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Juli 2019 mengalami kenaikan, yaitu dari 12.161 kunjungan menjadi 17.489 kunjungan (naik sebesar 43,81 persen). Wisman dari Thailand mengalami kenaikan tertinggi selama Juli, yaitu naik sebesar 211,51 persen, dari 478 kunjungan menjadi 1.489 kunjungan.
Kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama bulan Juli, semua mengalami kenaikan. Secara kumulatif selama Januari-Juli 2019, jumlah wisman justru mengalami penurunan sebesar 24,63 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 178.989 kunjungan menjadi 134.902 kunjungan.
Sementara itu, wisman darisepuluh negara utama selama periode tersebut justru mengalami kenaikan sebesar 12,99 persen, dari 80.203 kunjungan menjadi 90.621 kunjungan. Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada periode Januari-Juli 2019 sebesar 39.275 kunjungan. “Selanjutnya, disusul dari Singapura sebanyak 14.001 kunjungan dan Tiongkok sebanyak 12.834 kunjungan,” katanya. [rac]

Tags: