Motor Matik Tetap Jadi Incaran Favorit Kawanan Begal Pasuruan

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Agus Sudaryatno bersama jajaran Forkopimda Kota dan Kabupaten Pasuruan menunjukkan program 100 hari kerja dan mengungungkap 186 kasus kriminal di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, Rabu (27/2).

(Program 100 Hari Ungkap 186 Kasus Kriminal)

Pasuruan, Bhirawa
Para pemilik kendaraan roda dua, khususnya motor matik harus ekstra waspada. Pasalnya, motor matik saat ini menjadi incaran para begal. Itu diketahui setelah pihak kepolisian dari Polres Pasuruan mengungkap kasus begal dan pencurian motor di wilayah hukumnya.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Agus Sudaryatno menyampaikan selama 100 hari ia menjabat di Polres Pasuruan Kota, terdapat belasan kasus begal dan pencurian motor di ungkap. Menariknya, motor matik menjadi kue khas para pegal.
“Karena motor matik jadi incaran para begal, kami mengharapkan agar masyarakat ekstra berhati-hati saat memarkir motornya. Usahakan pakai kunci dobel atau lainnya demi menghindari aksi pencurian. Mungkin motor matik adalah motor modis bagi para milenial. Motor matik itu adalah motor vario, mio, scopy hingga lainnya,” ujar Agus Sudaryatno disela-sela konferensi pers di halaman Mapolres Pasuruan Kota, Rabu (27/2).
Selain mengamankan sejumlah motor matik, petugas juga mengamankan onderdil motor matik yang sengaja sudah preteli satu persatu oleh pelaku. Hal itu supaya mudal terjual secara cepat.
“Para pemilik motor kami minta datang ke Mapolres Pasuruan, untuk membawa motor mereka yang sebelumnya dibawa para pembegal,” kata Agus Sudaryatno.
Dalam kasus itu, barang bukti diperoleh dari penggerebekan di sejumlah lokasi yang merupakan tempat untuk menyembunyikan barang hasil curian. Diantaranya adalah Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Dalam kesempatan yang sama, Polres Pasuruan Kota mencatat, ada 186 kasus kriminal yang diselesaikan. Dari 186 kasus itu, polisi berhasil menangkap 77 pelaku kriminal dengan penyelesaian sebanyak 131 kasus atau 70 persen dari total kasus yang belum terungkap.
Korban begal, Nurul Wahyuni berterima kasih kepada para kepolisian dari Polres Pasuruan Kota. Pasalnya, motor yang dicuri oleh kawasan begal merupakan hasil jeri payahnya sendiri.
“Kebetulan saya memakai motor matik. Begitu masuk ke toko dan memakirnya sebentar ternyata sudah raib dibawa pencuri motor. Saya senang sekali, karena berkat petugas kepolisian dari Polres Pasuruan Kota, motor saya bisa balik ke saya lagi. Alhamdulillah Bapak Kapolres Pasuruan Kota,” jelas Nurul Wahyuni. [hil]

Tags: