MUI Protes Penyusupan Akidah Agama Berkedok Pengobatan

nas-MUI-Kasus Pengobatan (1)Kota Batu, Bhirawa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu memprotes keras adanya Festival Iman dan Mukjizat yang diselenggarakan di Stadion Brantas Kota Batu, Rabu (23/7) selama tiga hari. MUI mencurigai adanya indikasi penyusupan akidah agama agar Kaum Muslim masuk ke dalam agama mereka. Untuk mengelabuhi, acara ini dikemas dengan kedok pengobatan massal yang dilakukan guru Alkitab internasional, Ladonna Osborn.
MUI Kota Batu menemukan banyak selebaran terkait penyelenggaraan Festival Iman dan Mukjizat ini di berbagai fasilitas umum dan rumah-rumah warga. Bahkan selebaran ini juga disebarkan di depan Masjid Jamik Annur Kota Batu. Karena itupula MUI mengajukan keberatan dan mengadukan masalah ini ke Mapolres Batu. “Hal ini sangat mengganggu toleransi antar umat beragama ketika selebaran kegiatan keagamaan Nasrani disebarkan di area masjid,” ujar Ketua MUI Batu,Nur Yasin Muhtadi, saat mendatangi Mapolres Batu, Rabu (23/7).
Ia menjelaskan bahwa dari isi selebaran ini terlihat jelas bahwa ppihak penyelenggara ingin memasukkan akidah-akidah agama mereka kepada masyarakat umum, termasuk warga muslim yang memiliki iman yang lemah. MUI menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang adanya kegaiatan pengobatan. Tetapi mereka juga menentang adanya upaya memasukan akidah agama tertentu kepada orang-orang yang sudah beragama.
“Tentu saja kami ingin melindungi kaum Muslim imannya masih lemah ini. Kita lindungi agar tidak disusupi dan dipengaruhi oleh ajaran yang tidak semestinya diberikan kepada mereka,”tambah Nur Yasin. Dengan potensi adanya pertentangan dari berbagai kalangan atau kelompok keagamaan, maka MUI Batu meminta kepada Polres Batu agar kegiatan ini digagalkan. [nas]

Tags: