Muktamar NU di Jombang Tempati Empat Pesantren

 Wagub Drs H Saifullah Yusuf bersama Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah  saat menghadiri Muskercab NU di Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko Tembelang, Minggu (25/1).


Wagub Drs H Saifullah Yusuf bersama Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah saat menghadiri Muskercab NU di Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko Tembelang, Minggu (25/1).

Jombang, Bhirawa
Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf meminta masyarakat Jombang untuk bersiap menjadi tuan rumah perhelatan akbar yakni Muktamar NU ke-33 pada Agustus mendatang. Muktamar rencananya bakal digelar pada 1-5 Agustus di empat pesantren di Jombang.
”Kota Santri ini akan menjadi kota internasional karena dalam perhelatan nanti akan menjadi perhatian seluruh Indonesia, bahkan dunia internasional,” ujar Wagub Saifullah Yusuf  saat menghadiri Muskercab NU di Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko Tembelang, Minggu (25/1).
Pria yang karib dipanggil Gus Ipul ini berharap masyarakat Jombang bersiap menjadi tuan rumah yang baik.  Mereka diminat ikut menyukseskan pelaksanaan muktamar, sekaligus memberikan kesan yang baik kepada para seluruh peserta muktamar yang hadir. ”Yang datang nanti tidak hanya dari seluruh Indonesia, tapi juga dari negara-negara tetangga. Karena pada pembukaan muktamar, perwakilan negara-negara sahabat akan diundang untuk hadir,”paparnya.
Selain itu, dikatakan mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini, media-media asing dan  para peneliti luar negeri juga dipastikan bakal menghadiri muktamar. ”Sebab banyak peneliti asing yang fokus terhadap isu-isu NU. Pemikiran-pemikiran para pendiri NU juga terus dikaji oleh para cendekiawan asing. Karena nanti muktamar digelar di tempat para pendiri NU dimakamkan, pasti peneliti-peneliti asing itu akan semakin tertarik datang langsung,” paparnya.
Sekarang ini, kata pria yang didaulat sebagai Wakil Ketua Muktamar Pusat dan Ketua Panitia Lokal Jatim itu, Islam yang dibawa NU semakin diterima di kancah internasional. ”NU dianggap sebagai Islam yang paling pas untuk menolak radikalisme dan terorisme. Itulah sebabnya dunia internasional  sangat menaruh perhatian terhadap NU,” paparnya.
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah menuturkan bahwa dalam muktamar nanti akan ada sejarah baru yang tercipta. Yakni pemilihan Rais Am tidak dilakukan dengan pemilihan, melainkan dengan mekanisme ahlul hall wal aqdi.”Sesuai keputusan Munas dan Konbes, pemilihan Rais Am nanti tidak hanya mengacu jumlah suara, tetapi juga keulamaan. Sejarah baru ini akan tercipta di Jombang, di kota tempat disemayamkannya para pendiri NU. Jadi Jombang ini memang luar biasa,” paparnya.
Muktamar itu nantinya diikuti utusan dari PBNU, 34 PWNU dan 457 PCNU. Setiap kontingen pasti membutuhkan akomodasi. Apalagi jika mereka ingin menikmati wisata religi di Jombang dan mengunjungi empat pesantren besar di Jombang yang menjadi lokasi muktamar. ”Kita berharap nanti semua peserta bisa ziarah ke makam para pendiri NU. Iya selama ini memang kirim doa, tapi kirim doa itu ibarat kirim surat, sedangkan ziarah itu sowan langsung. Jadi masih lebih baik sowan. Selagi di Jombang, harus dimanfaatkan,” papar Kiai Mutawakkil.
Sementara Bupati Nyono Suharli menyatakan kesiapannya mendukung kesuksesan pelaksanaan muktamar di Jombang. ”306 desa di Jombang semuanya sudah memiliki MSD (Mobil Siaga Desa) dan  itu nanti bisa digunakan untuk mendukung kelancaran muktamar,” ujarnya. [rur]

Tags: