Mulai Antisipasi Perubahan Cabor O2SN 2018

Dr Hudiyono MSi

Surabaya, Bhirawa
Kontingen Jatim berhasil merebut kembali juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 yang digelar di Medan. Namun Dinas Pendidikan Jatim harus mulai mengantisipasi perubahan regulasi maupun cabang olahraga (cabor) yang akan dilombakan di O2SN 2018 agar bisa mempertahankan tahta juara.
Perubahan aturan dan cabang olahraga selalu terjadi di setiap penyelenggaraan O2SN. Bahkan untuk O2SN 2017 ada beberapa cabor seperti bola voli, catur dan tenis meja tidak dilombakan. Padahal ketiga cabor itu adalah unggulan Jatim terutama siswa SMK Jatim yang selalu menyapu bersih emas di bola voli.
Wakil Ketua Umum IV KONI Jatim, Dr Iramantara Subagyo, Mkes juga mengatakan, pihak Dinas Pendidikan Jatim harus mengantisipasi cabor apa saja yang akan dilombakan di O2SN 2018 yang rencananya akan digelar di DI Yogjakarta.
“Kalau di Popnas yang ada penambahan cabor, tapi kalau di O2SN cabor yang dilombakan cenderung berubah,” kata Iramantara Subagyo, Selasa (12/9).
Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Jatim, Dr Hudiono juga mengaku sempat kecewa karena ada beberapa cabor unggulan Jatim yang tidak dilombakan di O2SN 2017. Meski demikian atlet SMK Jatim berhasil menyumbang 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu bagi Kontingen Jatim.
“Setiap penyelenggaraan O2SN, SMK Jatim selalu menjadi juara umum atau peraih emas terbanyak di O2SN SMK walaupun ada beberapa cabor unggulan yang tidak dilombakan,” kata Hudiono.
Untuk persiapan O2SN 2018, Hudiono mengaku sudah melakukan langkah antisipasi dengan bekerjasama bersama pengurus cabang olahraga atau pengprov.
Selain itu ia juga akan memantau prestasi para atlet yang saat ini duduk di bangku SMK. “Saya juga akan memberikan kemudahan kepada para atlet yang ingin meneruskan pendidikan di SMK,” katanya.
Seperti diketahui, pada O2SN 2017, SMK Jatim berhasil merebut 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Lima emas itu diraih oleh ARsy Fauziah (karate), Rakhmatul Fuadah (Bulutangkis), Muhammad Dandi Sukma (renang 3 emas), Mahardi (perak atletik), Mexra Dwi Pangngari Bowo (perunggu atletik), Muhammad Hadaya Asyam Fari’h (perunggu karate). [wwn]

Rate this article!
Tags: