Musim Hujan Bersambung

Musim HujanSudah melewati bulan Mei, tetapi hujan masih turun (walau tidak kerap). Cuaca ini dipengaruhi oleh badai angin La-Nina, yang membawa butiran air, berarak dari utara menuju Australia. Sehingga musim hujan akan “bersambung” sampai bulan Agustus. Ini bisa membawa berkah, karena petani dapat bercocok tanam lagi dengan ketersediaan air yang cukup. Tetapi juga bisa membawa dampak inflasi, khususnya terhadap harga sayur dan buah.
Observasi ke-iklim-an, memperkirakan awan La-Nina bergerak di samudera Pasifik menuju Australia. Ini menyebabkan kawasan ekuator bujur timur akan memiliki musim hujan tambahan. Susahnya, badai La-Nina tidak dapat dilihat secara fisik. Juga tidak bisa diprediksi waktu kedatangannya. Tetapi akan selalu memiliki suasana yang khas, yakni suhu permukaan laut yang turun (menjadi lebih dingin). Berarti, berbalikan dengan el-Nino, yang biasa membawa suasana hangat.
Satelit dapat memantau perubahan suhu permukaan air laut. Sehingga potensi La-Nina dapat diprediksi lebih awal. Maka BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) perlu meningkatkan kehandalan prediksi. Serta dibutuhkan model prakiraan yang terintegrasi antara sistem atmosfer dan lautan. BMKG telah memiliki sarana early warning systems, dan terhubung dengan berbagai pihak terkait cuaca. Antaralain, Kementerian Perhubungan, Pertanian, Pemerintah Daerah, serta media masa.
Hujan di luar musim sudah sering terjadi. Yang terjadi pada tahun 2014 lalu. Tetapi ketidak-mampuan lingkungan menghadapi hujan, telah menimbulkan multiplier-effect. Kondisi lingkungan (penataan ruang dan wilayah) yang buruk berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. Efeknya, secara langsung menghambat mobilitas perekonomian mayarakat diseluruh sektor. Terutama yang paling terdampak, diantaranya sektor distribusi (transportasi).
Ancaman banjir belum menunjukkan tren surut. Dus, Pemerintah mesti mewaspadai pergerakan laju inflasi, harga-harga bisa meroket lagi. Dipicu oleh naiknya harga bahan makanan dan minuman, terutama ikan, sayur, telur dan bumbu-bumbuan. Sayur dan bahan bumbu: cabe, bawang merah, tomat, sawi, brokoli, semuanya sangat rentan terhadap guyuran hujan. Karena itu harga sayur dan bahan bumbu naik sampai 50%.
Lebih lagi, harga-harga juga tertekan oleh faktor distribusi (transportasi). Sedangkan transportasi juga tertekan oleh banjir di berbagai jalan. Problem yang sama juga dialami perdagangan interinsuler (antar-pulau) terkendala oleh cuaca berupa badai dan ombak besar. Beberapa pelabuhan kecil di kawasan “tapal kuda” Jawa Timur (Pasuruan sampai Banyuwangi), Bawean serta Sumenep kepulauan, akan terdampak.
Pemandangan makin memprihatinkan tergambar pada seluruh tempat pelelangan ikan (TPI) dalam kawasan pelabuhan rakyat. Hampir tidak ada transaksi hasil tangkapan, karena tidak ada nelayan yang melaut. Aksi jual-beli di TPI yang ada saat ini diisi oleh ikan budidaya (tambak dan kolam air tawar).
Beberapa daerah di Jawa Timur perlu mewaspadai  naiknya harga-harga kebutuhan pangan. Beberapa daerah yang patut waspada diantaranya adalah Probolinggo, Madiun dan Sumenep. Standar IHK (Indeks Harga  Konsumen) di ketiga kota naik cukup tinggi. Tekanan multiplier dampak hujan tahun  ini patut diwaspadai. Karena itu diperlukan kebijakan antisipatif lebih komprehensif. Tak terkecuali, semakin meruaknya buah impor.
Sektor distribusi mestilah “diamankan.” Sehingga mahalnya harga bahan pangan benar-benar dinikmati oleh petani sebagai siklus upper price (harga naik). Toh pada saat panen (dan tidak terkendala banjir), harga bahan pagan akan kembali turun. Lebih lagi hingga kini belum ada sertifikasi dan standardisasi tentang buah impor yang layak masuk pasaran Indonesia. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas buah apel dari Australia.
Musim hujan bersambung memerlukan persiapan. Selain perbaikan infra-struktur, juga program bersifat karitatif dan penegakan peraturan tata ruang dan wilayah (RTRW).

                                                                                                             ———   000   ———

Rate this article!
Musim Hujan Bersambung,5 / 5 ( 1votes )
Tags: