Musim Kemarau, Sarankan Petani Budidayakan Tanaman Tahan Kekeringan

Hikma Wahyudi

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Mulai masuk musim kemarau kering, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanin Kabupaten Blitar Sarankan Petani Budidayakan Tanaman Tahan Kekeringan

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi mengatakan berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat pada tahun 2023 Indonesia akan memasuki musim kemarau kering.

“Hal tersebut tentunya juga akan berpengaruh terhadap jenis komoditas yang akan ditanami Petani di wilayah Kabupaten Blitar,” kata Hikma Wahyudi.

Lanjut Hikma Wahyudi , jika melihat prakiraan musim oleh BMKG maka petani harus bisa menyikapi jenis tanaman yang akan dibudidayakan seperti beberapa komoditas yang sesuai ditanam pada musim kemarau tahun ini.

“Untuk wilayah Blitar sebaiknya memilih jenis tanaman yang tahan terhadap kekeringan seperti jagung yang umum digunakan,” ujarnya.

Selain itu dikatakannya untuk beberapa daerah dengan saluran irigasi yang stabil di beberapa wilayah Kabupaten Blitar, utamanya Blitar sebelah utara, petani masih tetap bisa menanam padi.

“Berbeda dengan wilayah selatan Kabupaten Blitar yang mengandalkan sistem pertanian tadah hujan, sehingga seperti komoditas cabai akan berkurang usia produksinya. Namun untuk wilayah utara memiliki peluang yang bagus apabila ditanami cabai,” jelasnya

Tambah Hikma Wahyudi, jika informasi terkait musim tanam seperti ini juga disampaikan pada forum-forum Kelompok Tani (Poktan) masing-masing Desa, juga melalui penyuluh desa setempat.

“Kami juga telah membekali penyuluh untuk mensosialisasikan informasi tersebut agar petani di Kabupaten Blitar tidak salah tanam kedepannya,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Rifai juga berharap Pemkab Blitar untuk lebih perhatian kepada bidang Pertanian yang menjadi salah satu penyangga perekonomian di Desa, dimana di Kabupaten Blitar luar tanahnya masih dipergunakan sebagai lahan pertanian dan Perkebunan.

“Sehingga segala informasi terkait cuaca atau adanya perubahan iklim Pemkab Blitar wajib memberikan informasi ini kepada para petani, agar hasil tanamnya bisa maksimal dan terhindar dari gagal panen,” kata Rifai. [htn.gat]

Tags: