Nasib 1.080 Tenaga Honorer Surabaya Tak Jelas

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Nasib 1.080 tenaga honorer daerah kategori 2 (K2) di Pemkot Surabaya yang dinyatakan lolos dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 hingga kini belum jelas karena belum mendapat SK pengangkatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya Mia Santi Dewi di Surabaya, Rabu mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan ke Jakarta menghadap kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Tujuannya untuk mempertanyakan SK pengangkatan CPNS untuk K2 di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebab, meski sudah lolos, mereka belum mendapatkan SK pengangkatan CPNS,” katanya, Rabu (7/1).
Menurut dia, belum terbitnya SK pengangkatan ini memang membuat honorer K2 yang sudah lolos sempat kecewa sebab SK pengangkatan tersebut sangat penting karena sebagai titian menjadi PNS. “Kami meminta mereka tetap tenang. Meski SK-nya belum turun, mereka harus bekerja seperti biasa. Sebab, SK tersebut pasti turun, hanya persoalan waktu saja,” katanya.
Ia menambahkan belum turunya SK CPNS untuk Honda K2 bisa jadi karena BKN (Badan Kepegawaian Negara) sedang sibuk melakukan verifikasi berkas K2. “Memang berkas K2 ini cukup banyak sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama. Namun kami tetap berharap agar SK tersebut segera diturunkan,” katanya.
Diketahui pada seleksi CPNS tahun 2013 lalu, diikuti peserta umum dan honorer K2. Untuk jalur umum SK CPNS sudah diberikan beberapa bulan setelah dinyatakan seleksi. Namun sebaliknya untuk SK CPNS untuk honorer yang lolos, hingga setahun lebih belum juga dikeluarkan oleh BKN.
Saat itu jumlah K2 lolos seleksi Pemkot Surabaya mencapai 1.090 orang dari total jumlah honda K2 Pemkot Surabaya mencapai sekitar 3.200 orang. Dari jumlah yang lolos seleksi CPNS tersebut tenaga Honda K2 mengalami penurunan menjadi sekitar 1.080 orang.
Penurunan jumlah K2 yang menunggu SK PNS tersebut disebabkan oleh beberapa kasus di antaranya mengundurkan diri karena diterima di jalur umum. [geh,ant]

Tags: