Nuansa Kekeluargaan di Serah Terima Dirut Pelindo III

Mantan Dirut Djarwo Surjanto dilepas oleh para karyawan dan Dirut Orias Petrus Moedak di Kantor Pusat Pelindo III, Surabaya, Kamis (19/5).

Mantan Dirut Djarwo Surjanto dilepas oleh para karyawan dan Dirut Orias Petrus Moedak di Kantor Pusat Pelindo III, Surabaya, Kamis (19/5).

Surabaya, Bhirawa
Transisi kepemimpinan di BUMN kepelabuhanan, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berlangsung dengan profesional dan bernuansa kekeluargaan. Hal tersebut terlihat saat mantan Dirut Djarwo Surjanto dilepas oleh para karyawan dan Dirut Orias Petrus Moedak di Kantor Pusat Pelindo III, Surabaya, Kamis (19/5).
Menteri BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah memutuskan pergantian jabatan Direktur UtamaPelindo III. Posisi Djarwo Surjanto digantikan oleh Orias Petrus Moedak yangsebelumnya menjabat sebagai Direktur KeuanganPelindo II.
Djarwo sendiri langsung mengenalkan Orias ke top management, yakni jajaran senior manager dan general manager pelabuhan-pelabuhan cabang yang dikelola Pelindo III. Orias juga telah menerima dokumen-dokumen terkait penerapan aspek tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagai komitmen dalam memimpin BUMN kepelabuhanan tersebut sesuai peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Orias sangat mengapresiasi seniornya yang telah “mengantar” hari pertamanya berkantor di Tanjung Perak. “Orang besar seperti Pak Djarwo tidak akan tergantikan, karena itu saya akan meneruskan segala kebaikan dan rencana besar yang sedang berjalan,” ujarnya. Orias juga melihat bahwa pola kerja sama yang sudah baik di Pelindo III bisa ditingkatkan lagi. Ia juga mengajak untuk dapat terus membangun infrastruktur demi meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dan masyarakat. “Mari terus bersinergi dengan berbagai stakeholder, seperti dengan pelayaran dan pelabuhan lain. Demi Indonesia,” tegasnya.
Usai pertemuan dengan top management, Djarwo Surjantosudah ditunggu oleh ratusan karyawan Pelindo III yang mengucapkan selamat jalan. “Saya tidak mengira sebanyak ini karyawan yang menemui saya di hari terakhir saya di sini (Pelindo III),” ucapnya dengan berkaca-kaca.
Ia juga dengan rendah hati mengungkapkan bahwa semua pencapaian Pelindo III merupakan kerja keras bersama. “Selama ini tidak ada perbedaan pendapat yang sampai mengganggu langkah perusahaan. Kebersamaan dan soliditas kerja harus terus dijaga, agar bersama Pak Orias bisa lebih ditingkatkan lagi,” pesannya.
Djarwo juga sempat mempertemukan Orias dengan Ketua Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) III Dhany Rahmad, sembari meminta kedua pihak agar berkomunikasi demi menjaga iklim kerja yang kondusif.
Djarwo Surjanto dikenal sebagai salah satu begawan kepelabuhanan di Indonesia. Ia yang mengawali karirnya di Kementerian Perhubungan pada tahun 1977 silam, setahun kemudian mulai bertugas di Pelindo (saat itu masih berbentuk Badan Pengusahaan Pelabuhan) dengan ditempatkan di Pelabuhan Belawan, Medan, dan tiga tahun berikutnya ia berpindah tugas ke Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Karir Djarwo Surjanto melesat saat mulai menjabat sebagai Direktur Teknik di Pelindo III pada tahun 1995. Pada tahun 2001, ia terpilih sebagai Direktur Utama Pelindo 4 dan kemudian menjadi Direktur Utama Pelindo III sejak tahun 2009 hingga tahun ini.
Lulusan Institut Teknologi Bandung dan IHE Delft, Belanda, tersebut dikenal sebagai teknokrat yang berhasil mewujudkan visi modernnya dalam berbagai infrastruktur mutakhir. Di antaranya yaitu Terminal Teluk Lamong yang merupakan terminal peti kemas dan curah kering semi-otomatis pertama di Indonesia. Kemudian Terminal Gapura Surya Nusantara yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai standar pelayanan terminal penumpang kapal laut di Indonesia. Ia juga menginisiasi revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya sehingga kapal-kapal besar dapat merapat di Pelabuhan Tanjung Perak yang memberikan efek efisiensi biaya logistik. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang sebelumnya terendam rob (limpasan air laut saat pasang) juga berhasil dikeringkan dengan teknologi sistem polder, sehingga kinerja bongkar muat berlangsung lancar. [ma]

Tags: