Nufi Ajak Orang Tua Siswa Ngaji Bersama

Beberapa kelompok keluarga nampak antusias membaca Al Quran. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Momen Ramadan 1444 H betul-betul dimanfaatkan oleh Nurul Fikri (Nufi) Islamic Education Center yang mengelola lembaga pendidikan TK, SD dan SMP mengajak masyarakat untuk terus menerus bergerak tidak henti-hentinya membaca Al Quran. Tentu saja dengan mengharap keberkahan dan manfaat dari membaca Al Quran.

Nurul Fikri yang dibawah naungan Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Sidoarjo ini, minimal telah memulai ajakan tersebut dengan menggerakan seluruh keluarga besarnya. Seluruh siswa TK, SD dan SMP bersama keluarganya, ustad dan ustadzah untuk membaca Al Quran bersama-sama.

“Jadi satu keluarga minimal bisa khatam satu juz. Bahkan ada yang bisa khatam dua atau tiga juz. Karena memang waktunya jelang berbuka puasa, membacanya juga dibagi,” tutur Direktur Eksekutif Nurul Fikri Muamal Jasin, M.Pd ditemui jelang berbuka bersama, pada Jumat (7/4) sore.

Menariknya, lanjut Muamal Jasin. Tantangannya mereka dalam satu keluarga itu harus bisa menyelesaikan 1 juz, yaitu dibagi bapak, ibu dan anaknya. Ternyata juga yang bisa menyelesaikan 2 juz. Sehingga setelah kita kalkulasi dalam waktu sekitar satu jam bisa khatam empat kali.

Kegiatan yang bertemakan ‘Buka Puasa Bersama Keluarga Nufi Sidoarjo’ juga memfasilitasi, menyemangati seluruh peserta dengan program ‘Moving Forward with Alquran’ dengan Pemateri Ahmad Faiz Khudlari Thoha, MM yang mengajak peserta untuk ‘Melejitkan Al Quran Dalam Kehidupan’.

Ia mencontohkan masyarakat sekarang kalau mau pergi dan mencari alamatnya melalui google map. Setelah dibuka, dicari dan diikuti agar bisa sampai tempat yang dituju. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat juga harus berpegang teguh terhadap Al Quran.

“Jangan sekedar membaca, mestinya juga harus dibaca dipahami dan diamalkan,” jelas ustad Faiz sapaan akrabnya.

Muamal Jasin berharap dari semua kegiatan tersebut, tentunya adalah mengharap keberkahan. Keberkahan dari membaca Al Quran itu pasti ada. Ternyata, setelah anak-anak sudah bisa menghafal Al Quran itu membawa dampak kemudahan dalam belajar/pembelajaran di kelas. “Prestasi mereka juga ternyata bagus. Itulah dampak yang kami rasakan dalam menghafal Al Quran,” ungkapnya.

Ketua Panitia Sri Mulyani juga mengatakan, kalau kegiatan itu bertujuan untuk menjalin kekeluargaan. Tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Caranya dengan mengajak membaca Alquran bersama. “Nah kami ajarkan ke anak-anak juga bahwa muaranya ke akhirat semua,” terangya. Ia berharap, agar semunya bisa bersama-sama berjuang untuk generasi yang lebih baik. “Karakter yang muncul pun sesuai dengan potensi siswa. Sesuai dengan visi sekolah yakni untuk menjadi generasi calon pemimpin yang berkarakter dan intelektual,” harap Sri Mulyani. [ach.why]

Tags: