Nurwiyatno Pastikan SKPD Genjot Serapan Anggaran

PJ Wali kota Surabaya, Nurwiyatno.

PJ Wali kota Surabaya, Nurwiyatno.

Pemkot Surabaya,Bhirawa
Meski belum memastikan kebijkan yang diambil terkait serapan anggaran, namun Nurwiyatno PJ Wali kota Surabaya memastikan semua laporan SKPD telah disampaikan kepadanya. Dalam waktu satu minggu ini, Nurwiyatno menjanjikan akan menggerakkan semua SKPD untuk mengotimalkan penyerapan anggaran.
“Terkait penyerapan, berkasnya sudah ada di saya dan saya bawa pulang untuk dipelajari, karena persoalan itu sudah menjadi janji saya, seluruh SKPD mulai besok (hari ini,red) sudah kita jadwal, namun yang sudah ada di meja saya, belum sempat saya baca, saya mohon maaf betul, karena mulai pagi sangat sibuk sehingga saya belum sempat mempelajari soal penyerapan, setelah ini pasti akan saya sampaikan” ucapnya usai sidang paripurna pandangan fraksi untuk APBDP 2015, . Senin (5/10).
Namun demikian Nuriyatno memastikan dalam seminggu ke depan, semua SKPD sudah akan mendapat perintah untuk melaksanakan program serapan anggaran secepatnya.
Demikian juga saat mendapat pertanyaan soal kekosongan kekosongan Dewas, Bawas di sejumlah BUMD milik Pemkot Surabaya, mantan Inspektorat Provinsi Jatim ini berjanji untuk membicarakannya dengan Sekda.
Menurutnya dalam mengambil kebijakan termasuk hal-hal khusus seperti pengisian jabatan diperlukan laporan dan kajian secara komprehensif dan tidak hanya lisan saja. Saat ini, lanjut Nurwiyatno dirinya sudah memerintahkan sejumlah pejabat yang berwenang termasuk Sekda untuk memberikan laporan dan kajian hukum  yang lebh komprehensif.
“Tentu nanti kita akan komunikasikan dengan pak Sekda dan teman-teman yang terkait dengan itu, bagaimana baiknya, saya sudah dilapori secara lisan, tetapi saya minta untuk tertulis, kajian hukumnya kayak apa, karena bagaimanapun juga saya ini PJ Walikota, nanti setelah ada kajian hukum dan lain sebagainya, baru kita pelajari, namun selama ini kan tetap berjalan, artinya jabatannya tidak kosong, makanya nanti akan kita evaluasi semua, yang Plt itu seperti apa, dalam minggu ini lah, yang pasti terkait kinerja SKPD dan BUMD akan kita utamakan, ” jawabnya.
Disinggung soal Mutasi, Nurwiyano spontan menjawab jika dirinya sementara ini belum  perlu melakukan mutasi di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebabnya selain masih memerlukan laporan yang bagus, masa jabatan dirinya masih berjalan dua minggu. “Belum ada, yang mau dimutasi apa, saya loh baru njabat selama dua minggu,” sergahnya.
Seperti pernyataannya sesaat setelah dilantik sebagai PJ Walikota Surabaya di gedung Grahadi, untuk program jangka pendek, Nurwiyatno akan berkonsentrasi terhadap tiga hal yakni peningkatan penyerapan, APBD 2016 dan persiapan Pilkada Surabaya 2015.
Soal perizinan, Nurwiyatno berjanji akan melakukan pembenahan, agar tujuan pengurusan ijin itu mudah, cepat da nada kepastian hukm bisa benar-benar terrealisasi, karena diakuinya sebagai janji sebagai PJ Wali kota Surabaya. “Semua perijinan harus mudah, cepat dan ada kepastian hukum,” jelasnya.
Sebagai pejabat baru di lingkungan Pemkot Surabaya, Nurwiyatno tetap mengatakan bahwa dirinya akan tetap berusaha berkominikasi dengan Walikota sebelumnya (Tri Rismahariini) karena masih banyak hal yang dianggapnya membutuhkan pertimbangannya.
“Kalau dengan Bu Walikota, saya sampaikan melalui pak Sekda, sampai saat ini memang belum ada komunikasi langsung dengan beliau, namun saya akan selalu berupaya untuk kesana, tetapi sekarang ini kan beliu masih sibuk denga itu (Pilkada), sementara saya sendiri juga masih disibukkan dengan rutinitas,” tandasnya saat itu .
Lanjutnya, Tapi pastilah saya akan berkomunikasi dengan beliau itu untuk diskusi soal program-program tahun 2016, karena KUA nya sudah ada dan beliau yang menyusun, termasuk dengan beberapa mega proyek yang telah diresmikan, harus kita dukung, jika memang bermanfaat, justru itu yang harus di sosialisasikan, intinya saya akan melanjutkan programnya.
Yang paling gres, ternyata Nurwiyatno mengaku tidak akan membuka polermik Tol Tengah Kota, karena menurutnya akan membuat suasana kinerja di lingkungan Pemkot Surabaya tidak kondusif.
“Soal Tol tengah kota saya anggap selesai lah, nanti malah membuat suasanan tidak kondusif, saya pingin dalam masa saya menjabat ini semua kondusif,” pungkasnya. [gat]

Tags: