OJK Jember Ajak Masyarkat Lebih Mengenali Investasi Bodong dan Kejahatan Digital

Basuki Rakhmad Bagian Analis OJK Jember saat Sosialisasi Aktivitas Keuangan Ilegal kepada insan pers dan mahasiswa di pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (27/4).

Jember, Bhirawa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember mengajak masyarakat untuk menggunakan keuangannya secara bijak sebelum berinvestasi. Kenali investasi yang ditawarkan sebelum menentukan keputusan untuk berinvestasi.

Hal ini disampaikan Basuki Rakhmad Bagian Analis PJK Jember saat Sosialisasi Aktivitas Keuangan Ilegal kepada insan Pers dan Mahasiswa di Pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (27/4) kemarin.

“Pahami terlebih dahulu investasi yang ditawarkan sebelum mengambil keputusan dengan cara 2 L (Legal dan Logis). Ciri-ciri investasi bodong yakni keuntungan besar dalam waktu singkat, bonus perekrutan baru, memanfaatkan tokoh masyarakat, klaim tanpa resiko/resiko rendah, dan legalitas tidak jelas. Dengan mengenali ciri-ciri itu, sudah dipastikan itu bodong dan laporkan ke Satgas Pasti (Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal),” ujar Basuki kemarin.

Dalam kesempatan itu juga Basuki Rakhmad juga menyebut bahayanya pinjaman online dan kejahatan digital yang sering di jumpai oleh masyarakat.” Saat ini banyak pinjol yang menawarkan pinjaman uang dengan cara cepat dan mudah. Pinjol ilegal ini bukannya membantu masyarakat, malah menjerat,” ucap Basuki.

Oleh sebab itu, Basuki mengingatkan masyarakat agar menghindari Pinjol ilegal. “Jangan mudah meminjam uang secara online, apalagi platform Pinjol ilegal. Lebih baik pinjam ke platform yang legal,” imbaunya.

Selain itu, Basuki juga mewanti-wanti masyarakat terkait keamanan data diri yang tersimpan secara digital. Jangan mudah memberikan data diri kepada siapapun, tanpa ada alasan yang jelas. “Pernah ada kejadian, masyarakat itu mendapatkan kiriman link dari nomor yang tidak dikenal. Begitu link itu dibuka, data pribadinya terkena hack,” tandasnya.

Untuk itu, Basuki mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuka link yang tidak jelas, bila perlu gunakan keamanan yang kuat.”Jangan pakai sandi tanggal lahir pada setiap akun kita. Itu mudah diretas. Gunakan sandi yang rumit dan unik,” pungkasnya.

Sementara Ketua PWI Jember Sugeng Prayitno mengaku bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan OJK dan PWI Jember. Sosialisasi ini akan terus dilakukan, agar masyarakat tahu dan tidak sembarangan dalam berinvestasi, menghindari Pinjol dan kejahatan digital lainya. ” Sosialisasi ini memberikan edukasi kepada masyarakat, agar mereka terhindari dari kejahatan-kejahatan digital yang saat ini marak beredar di masyarakat,” pungkas Sugeng Prayitno.(efi.bb)

Tags: