Pantai Sipelot Malang
Kab Malang, Bhirawa
Keganasan ombak Pantai Malang Selatan kembali menelan korban, kali ini dua pengunjung asal Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Malang M Samsyul Maarif (23) dan Johan (23) warga Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo menjadi korban tewas akibat terseret ombak Pantai Sipelot, Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Kedua korban tewas tersebut, kata Anggota SAR Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Tomo Mudji, Minggu (10/7), sebelumnya berwisata ke Pantai Sipelot bersama rombongan berjumlah 10 orang dari Sidoarjo, pada Minggu (10/7) pagi. Dan setiba di Pantai Sipelot, pada pukul 08.00, kedua orang tersebut menyusuri pantai dan menyeberangi muara sungai yang berada di tepi pantai.
“Namun tiba-tiba datang ombak besar yang kemudian menyeret kedua korban,” terangnya.
Mendapat laporan adanya dua orang wisata terseret ombak Pantai Sipelot, lanjut dia, maka Tim Siaga Bencana Desa Pujiharjo, personil PMI, Puskesmas dan Koramil menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari dua orang yang menjadi korban tersebut.
Dari pencarian itu, pada pukul 10.30, tim gabungan telah menemukan satu korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Dalam selisih setengah jam atau tepatnya pukul 11.00 tim gabungan juga menemukan satu korban lagi yang dalam kondisi sudah menjadi mayat.
“Kini kedua jasad korban tewas akibat keganasan Pantai Malang Selatan, sudah kita kirimkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna untuk kepentingan otopsi. Sehingga kami menghimbau kepada wisatawan pantai agar mematuhi rambu-rambu yang dipasang di pinggir pantai, agar tidak menjadi korban keganasan ombak Pantai Malang Selatan,” papar Tomo.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Malang AKP Nyoto Gelar membenarkan jika di Pantai Sipelot terjadi kecelakaan (laka) laut, yang menyebabkan dua wisatawan meninggal dunia akibat terseret ombak Pantai Sipelot.
“Kasus tewasnya dua orang asal Kabupaten Jombang dan Kabupaten Sidoarjo, kini sudah ditangani Polsek Tirtoyudo,” jelasnya. [cyn]
