Pakde Karwo Tawari Konjen Baru AS Rawon

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menerima kunjungan Konjen baru Amerika Serikat Heather Variava di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/8).

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menerima kunjungan Konjen baru Amerika Serikat Heather Variava di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/8).

Pemprov, Bhirawa
Jatim mendapat Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serika (AS) baru, yaitu Heather Variava. Konjen perempuan ini bertugas di Jatim menggantikan Joaquin F Monserrate yang telah melanjutkan tugas ke Meksiko.
Setelah resmi bertugas beberapa waktu lalu, Heather pun melakukan kunjungan dan perkenalan ke Gubernur Jatim Dr H Soekarwo. Pertemuan yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/8), berlangsung gayeng dan tak begitu formal. Sebab baik Gubernur Soekarwo maupun Heather sama-sama memiliki sifat ramah, serta sense of humour yang tinggi sehingga pembicaraan kedua belah pihak berjalan dinamis dan menarik.
Salah satunya, ketika Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, mengatakan bahwa hal pertama sebelum memulai dan membahas perjanjian kerjasama adalah jamuan makan. Dengan penasaran, Heather lantas bertanya kepada Pakde Karwo. “Masakan khas Jatim apa yang paling enak dan membuat orang terkesan?, ” tanya Heather.
“Jatim punya banyak masakan khas yang rasanya enak dan unik, seperti rawon. Anda harus mencoba makanan yang satu ini,” jawab Pakde Karwo, yang langsung disambut tawa para tamu lainnya dan beberapa pejabat Pemprov Jatim yang turut mendampingi, yaitu Asisten II Sekdaprov Jatim Bidang Perekonomian, Kepala BPM Jatim, Kepala Biro Kerjasama Jatim, Kepala Bappeda Jatim.
Mendengar kata rawon, Heather pun langsung tertarik dan ingin segera mencicipi makanan khas Jatim yang berwarna hitam tersebut. “Oh ya, saya belum pernah makan rawon, ini pasti enak. Pasti akan saya coba,” balas Heather semangat.
Heather sendiri berasal dari Negara Bagian Iowa, dekat dengan Chicago. Sebelum menggantikan Joaquin, Heather pernah bertugas di Mumbai, India, Port Louis, Mauritius, Ho Chi Minch City Vietnam, dan Dhaka Bangladesh.
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo meminta kepada Heather, ke depan kerjasama yang perlu ditingkatkan antara Jatim dan AS adalah di bidang pendidikan. AS diharapkan bisa memberikan beasiswa pendidikan bagi masyarakat, khususnya pelajar di wilayah tapal kuda. Tujuannya, agar masyarakat di daerah tersebut dapat lebih terbuka dengan era globalisasi.
“Di daerah tapal kuda, sistem pendidikannya masih tradisional, karena itu mereka banyak yang lari ke Yaman, Syria, dan negara Timur Tengah lainnya.  Bukan tidak mungkin, mereka bisa direkrut jadi anggota gerakan radikal.  Jadi AS harus membuka kerjasama pendidikan, seperti beasiswa kuliah di AS, sehingga pikiran mereka bisa terbuka di era globalisasi. Jangan sampai mereka reject dan anti globalisasi, kemudian kerjasama lain adalah pelatihan UMKM. Ini akan bermanfaat,” paparnya.
Menyambut permintaan itu, Heather mengatakan bahwa AS juga sangat concern terhadap isu radikalisme. Karena itu, ia menyambut baik permintaan Pakde Karwo.
“Saya mengerti keprihatinan tentang radikalisme, AS juga sangat concern dengan isu tersebut. Jadi kami juga ingin bekerjasama dengan bapak Gubernur dan sekolah-sekolah, pesantren, untuk mempromosikan pikiran yang terbuka,” pungkasnya. [iib]

Tags: