Pakde Karwo Tolak Pimpin PA GMNI

GMNISurabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan tak akan mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP PA GMNI) periode selanjutnya. Alasannya agar proses kaderisasi terus berlanjut dalam tubuh PA GMNI.
“Ini demi regenerasi dan estafet kepemimpinan dan mempertahankan tradisi ketua umum menjabat satu periode,” kata Wasekjen PP PA GMNI, Anom Surahno yang juga Sekretaris Panitia Pelaksana Pra Kongres III PA GMNI, Kamis (11/6).
Menurut dia, pada AD/ART di PP PA GMNI memang tidak diatur ketua umum harus menjabat hanya satu kali periode saja. Namun hal ini hanya sebagai tradisi yang baik di tubuh PP PA GMNI. “Rencananya Kongres PA GMNI bakal dilaksanakan di Balikpapan akhir Juli tau awal Agustus tahun ini,” katanya.
Anom mengatakan, pada Pra Kongres III PA GMNI yang akan dilaksanakan di Hotel Bumi Surabaya pada 12-14 Juni 2015, memang permasalahan kandidat ketua umum PP PA GMNI tidak menjadi prioritas, meskipun banyak pengurus yang menyampaikan.
“Banyak pengurus di daerah yang menyatakan akan langsung aklamasi kalau Pakde Karwo mencalonkan kembali. Tapi Pakde sudah menyatakan cukup satu kali saja, agar regenerasi berjalan baik,” tuturnya.
Beberapa nama kandidat ketum PP PA GMNI telah bermunculan, di antaranya adalah Frans Lebu Raya (Gubernur NTT), Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang, Ahmad Basarah (Sekjen PP PA GMNI saat ini), Djarot Saiful Hidayat (Ketua PD PA GMNI Jatim/Wagub DKI Jakarta) dan Palar Batubara (pengurus PP PA GMNI)
“Yang pasti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sempat disebut bakal mencalonkan, ternyata tidak jadi. Ini karena beliau sudah menjadi Ketua Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada),” imbuhnya.
Ketua Panitia Pelaksana Pra Kongres III PA GMNI, I Made Sukartha menambahkan, materi di acara Pra Kongres III PA GMNI ini dipastikan tidak akan terfokus pada sosok siapa yang akan menjadi ketua untuk periode mendatang. Made mengatakan dalam Pra Kongres ini lebih diutamakan merumuskan langkah organisasi ke depan.
“Selain itu juga akan merumuskan sikap politik apa yang harus diambil oleh PA GMNI sesuai dengan yang terjadi pada kondisi ekonomi, sosial, budaya dan politik yang berkrmbang di Indonesia,” kata Made.
Dengan mengusung tema “Jalan Trisakti Menuju Tatanan Masyarakat Pancasila” Made mengatakan bahwa dalam Trisakti tidak bisa hanya digunakan untuk kampanye politk dan legitimasi kekuasaaan.
“Trisakti adalah ide besar Bung Karno dan harus diletakkan dalam kebijakan strategis oleh penyelanggara negara untuk seluruh masyarakat terutama masyarakat kecil,” jelas Made yang juga menjabat Kepala Biro Administrasi Perekonomian Pemprov Jatim ini.
Made juga mengatakan Pra Kongres ini merupakan langkah strategis organistaroris untuk mematangkan dan mempersiapkan pelaksanaan Kongres III PA GMNI yang direncanakan berlangsung di Balikpapan awal Agustus 2015 mendatang.
“Pra Kongres ini senagaja kita laksanakan di bulan Juni ini karena pada bulan ini adalah lahirnya Pancasila, lahirnya Bung Karno dan juga bulan wafatnya sang proklamator kita,” jelas Made. [iib]

Rate this article!
Tags: