Pangdam V/Brawijaya Berharap Percepatan Vaksin Lansia di Lamongan

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto bersama Forkopimda Jatim meninjau vaksinasi di Unair Kampus C, Kamis (23/9).

Surabaya, Bhirawa
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menekankan percepatan vaksinasi bagi para lansia di Kabupaten Lamongan. Pernyataan itu diungkapkan Pangdam usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, Kamis (23/9).

“Lamongan merupakan Kabupaten yang harus digenjot lagi pelaksanaan vaksinasi bagi lansia. Sekaligus sebagai percepatan herd immunity (kekebalan kelompok) di Jawa Timur,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto.

Usai memberikan paket sembako saat peninjauan vaksinasi, Suharyanto menyempatkan diri untuk menggelar dialog secara virtual dengan Forkopimda Lamongan. Dalam dialog itu, pihaknya berencana untuk menggenjot serbuan vaksinasi di Lamongan yang ditujukan bagi para lansia.

Bukan hanya perencanaan vaksinasi saja, Pangdam juga membahas teknis sebelum pelaksanaan vaksinasi bagi para lansia. Sehingga langkah-langkah itu akan tepat saat dilakukan dalam serbuan vaksinasi bagi masyarakat, khususnya bagi para lansia di Lamongan.

“Vaksinasi bagi lansia harus dilaksanakan untuk percepatan herd immunity di Jatim. Dan yang terpenting juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes),” tegas Pangdam.

Akmil 1989 ini berpesan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sehingga vaksinasi yang sudah dilakukan dapat bekerja maksimal dengan bantuan penerapan protokol kesehatan.

“Meski sudah divaksin, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Dengan harapan seluruh warga Jawa Timur diberikan kesehatan dan selalu dalam lindunggan Allah SWT,” pesannya.

Selain itu, Suharyanto juga meminta agar Kepala Daerah terus meningkatkan 3T. Yaitu testing, tracing (penelusuran konyak erat) dan treatment (perawatan pasien Covid-19). “Target dalam pelaksanaan testing harus bisa dilakukan, sehingga nantinya keberadaan pandemi bisa dikendalikan,” pungkasnya.

Sementara , ). Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (22/9), memperoleh bantuan vaksinasi dosis 1 dari Binda (Badan Intelijen Negara Daerah) Jatim.

Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan pada dua tempat, yakni Masjid LDII (Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Al-Karim) Sugio dan SMPN 1 Pucuk. Total dosis vaksin sinovac yang akan disuntikkan hari ini sejumlah 2.734 dosis, dengan rincian 1.234 dosis (lansia 275 orang, umum 959 orang) di Masjid LDII dan 1.500 dosis di SMPN 1 Pucuk.

Bupati Yuhronur Efendi menyambut baik bantuan vaksinasi yang diberikan oleh Binda Jatim untuk pelajar dan masyarakat Lamongan. “Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lamongan berterimakasih kepada Jajaran Binda Jatim. Ini melengkapi upaya kami TNI, Polri, Pemerintah Daerah dalam rangka untuk terus mensukseskan vaksinasi di Kabupaten Lamongan, khususnya untuk mencapai herd immunity,” ungkapnya.

Bupati yang kerap disapa Pak YES ini juga mengungkapkan, sasaran proyeksi vaksinasi masyarakat Lamongan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan yakni sebesar 1.063.543 dosis, per-21 September ini telah mencapai 52,78 persen yang sudah menerima vaksinasi dosis 1. Dari sekitar 52 persen masyarakat yang telah menerima vaksin dosis 1, sebanyak 34,61 persen lansia dan 70,27 persen remaja telah melaksanakan vaksinasi. Pak YES berharap secepatnya pelaksanaan vaksinasi di Lamongan dapat mencapai 70 persen dari jumlah sasaran penduduk yang akan divaksin.

“Mudah-mudahan ini memberi manfaat bagi pelajar dan masyarakat Lamongan. Tapi walaupun nanti sudah divaksin semua, walaupun aktifitas apa saja sudah ada kelonggaran, jangan euforia, biasa-biasa saja. Tetap lakukan aktifitas sebagaimana ketentuan, jangan lupa protokol kesehatan, terutama masker,” himbau Pak YES. [Bed.aha/yit]

Tags: