Pangdam V/Brawijaya Siap Lindungi Investor yang Ingin Masuk ke Madura

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, hadiahkan buku berjudul PUSO, kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, disaksikan Danrem 084 Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Terry Kresna Purnama, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Ubaydillah, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana.

Pamekasan, Bhirawa
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, untuk kesekian kalinya mengunjungi Pulau Madura. Kunjungan kali ini dikhususkan ke Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0826 Pamekasan. Kunjungan kerjanya untuk mengenal lebih dekat satuan yang ada di bawah kepemimpinannya.

Panglima bintang dua, Farid Makruf, didampingi Danrem 084 Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Terry Trisna Purnama, disambut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Dandim 0826 Pamekasan, Ubaydillah, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana dan sejumlah pejabat lainnya.

Pangdam sangat peduli terhadap pembangunan di pulau Madura, terutama soal penanganan kemiskinan. Menurutnnya, salah satu yang membuat kemiskinan bisa diatasi, banyak investor yang investasi di Madura.

“Saya sering bilang. Saya siap mempertaruhkan pangkat dan jabatan saya untuk melindungi investor yang ingin investasi di Madura,” kata Pangdam Mayjen TNI Farid Makruf, kepada sejumlah awak media, sebelum pengarahan kepada anggota Kodim 0826 Pamekasan, Yonif 516 Brajangan, serta Pengurus dan anggota Persit Kartika Candra Kirana, Rabu, (7/6).

Karenapa?, tegas Pangdam, investor dibutuhkan untuk membuat pembangunan di Madura ini bergulir. Kalau terus diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, siapapun itu harus diambil tindakan.

Mengenai moment Pemilu 2024, Mayjen TNI Farid Makruf, ia akan menekankan kepada anggotanya, bahwa TNI itu harus netral. Netral artinya tidak memihak kepada siapapun. Namun ada Tiga pilar di desa, yaitu camat, babinsa dan babinkamtibmas, juga bupati, dandim dan kapolres ikut mengamankan pelaksanaan pemilu.

“Biarkan masyarakat melaksanakan pesta demokrasi. Pilihan boleh beda, kepala tetap dingin. Persaudaraan dan persatuan tetap diutamakan, Indonesia kompak,” ucap Panglima.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, dikesempatan itu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi cukup baik dan daya beli masyarakat sangat baik. “Angka kemiskinan paling rendak tinggal 13,8 persen. Kalau disurvei lagi, saya optimis berada diangka 10 persen kemiskinan di kabupaten Pamekasan,” urainya.

Faktor yang mendorong kesejahteraan masyarakat Pamekasan adalah adanya program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru). Mereka mendapat pelatihan usaha gratis, bantuan alat gratis, bantuan dana dengan bunga nol persen, hingga pasilitas pemasaran. “Akibat program itu, banyak sekali usaha mikro kecil menengah (UMKM) tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat,” kata Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan. [din.iib]

Tags: